Mohon tunggu...
muhammad kana
muhammad kana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hai, saya kana saya gemar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Ternak Kambing Jawa

20 Februari 2024   10:35 Diperbarui: 20 Februari 2024   10:37 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: pixabay.com

Beternak kambing adalah kegiatan memelihara kambing untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi manusia, seperti daging, susu, kulit, dan bulu. Beternak kambing dapat dilakukan secara individu, kelompok, maupun perusahaan. 

Ternak kambing Jawa adalah proses memelihara kambing Jawa untuk menghasilkan daging, susu, atau untuk dikembangbiakkan. 

Cara ternak kambing Jawa meliputi beberapa langkah berikut:

Persiapan

Berikut beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai ternak kambing Jawa:

1. Menentukan tujuan ternak

Apakah untuk daging, susu, atau breeding? Tujuan ini akan menentukan jenis kambing Jawa yang tepat untuk diternakkan.

2. Perhitungan modal

- Hitung biaya awal untuk:

  • Kandang
  • Pakan
  • Bibit
  • Peralatan
  • Biaya operasional lainnya

3. Pemilihan lokasi kandang

- Pilih tempat yang:

  • Tenang
  • Teduh
  • Mudah diakses
  • Jauh dari pemukiman
  • Memiliki sumber air yang memadai

4. Pembangunan kandang

- Pastikan kandang memiliki:

  • Ventilasi yang baik
  • Cukup luas
  • Terhindar dari predator
  • Pemisahan untuk indukan, pejantan, dan anak kambing

5. Persiapan peralatan 

- Siapkan peralatan yang diperlukan untuk:

  • Memberi makan
  • Membersihkan kandang
  • Memanen hasil ternak
  • Perawatan kesehatan

Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit kambing Jawa yang unggul merupakan langkah awal yang penting untuk kesuksesan beternak kambing Jawa. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit kambing Jawa: 

1. Jenis Kambing Jawa

  • Kambing Kacang: Memiliki ukuran lebih kecil, berwarna coklat dengan garis hitam di punggung, dan terkenal dengan dagingnya yang berkualitas.
  • Kambing Randu: Memiliki ukuran lebih besar, berwarna putih dengan corak hitam, dan terkenal dengan kemampuan adaptasinya yang baik dan produksi susunya yang tinggi.

2. Kesehatan

  • Pilihlah bibit kambing yang sehat, aktif, dan bebas dari penyakit.
  • Perhatikan kondisi mata, bulu, dan mulut kambing.
  • Pastikan kambing memiliki nafsu makan yang baik.

3. Gen dan keturunan

  • Pilihlah bibit kambing dari indukan yang produktif dan memiliki gen yang baik.
  • Jika memungkinkan, pilihlah bibit kambing dari peternak yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

4. Ciri-ciri fisik

  • Pilihlah bibit kambing dengan bentuk tubuh yang proporsional, memiliki kaki yang kuat, dan tanduk yang simetris.
  • Untuk kambing betina, pilihlah yang memiliki ambing susu yang normal dan tidak cacat.

5. Umur

  • Pilihlah bibit kambing yang berusia minimal 6 bulan untuk pejantan dan 8 bulan untuk betina.

Pakan Dan Nutrisi

Kambing Jawa merupakan jenis kambing yang mudah beradaptasi dan tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Namun, untuk mencapai pertumbuhan dan produksi yang optimal, kambing Jawa membutuhkan pakan dan nutrisi yang seimbang.

 Berikut beberapa jenis pakan dan nutrisi yang penting untuk ternak kambing Jawa: 

1. Hijauan

  • Rumput: Merupakan sumber serat utama bagi kambing. Jenis rumput yang baik untuk kambing Jawa antara lain rumput gajah, rumput raja, dan rumput kolonjono.
  • Daun-daunan: Daun-daunan seperti daun nangka, daun singkong, dan daun waru kaya akan protein dan vitamin.
  • Leguminosa: Tanaman leguminosa seperti lamtoro, gliricidia, dan stylosanthes kaya akan protein dan mineral.

2. Konsentrat

  • Konsentrat dapat diberikan sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein kambing. Konsentrat dapat dibuat dari campuran dedak padi, jagung, kedelai, dan kacang tanah.
  • Pemberian konsentrat harus disesuaikan dengan usia, kondisi tubuh, dan tingkat produksi kambing.

3. Air minum

  • Air minum yang bersih dan segar harus selalu tersedia untuk kambing. Pastikan air minum diganti setiap hari.

4. Vitamin dan mineral

  • Vitamin dan mineral dapat diberikan sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan produksi kambing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun