Mengapa SD? Karena masa SD merupakan masa yang tepat untuk menanamkan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi seorang anak. Termasuk, pengetahuan dan keterampilan berbahasa Inggris. Jika sejak dini Bahasa Inggris dipelajari, ke depan akan menjadi aset yang besar bagi anak dalam mengarungi kehidupan.
Kaitan dengan itu, apabila Pemerintah Provinsi menginginkan agar kebijakan English Day ini dapat berjalan sukses maka salah satu cara yang dapat ditempuh di bidang pendidikan yakni mendorong seluruh SD yang ada di provinsi ini untuk mengakomodir Bahasa Inggris masuk sebagai mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) dalam kurikulum. Bahkan secara kuantitas, mata pelajaran Bahasa Inggris harus mendapatkan akumulasi jam yang sama dengan mata pelajaran bahasa lainnya, sebagaimana Bahasa Indonesia.
Pemerintah bisa menerbitkan kebijakan lanjutan untuk mendukung kebijakan English Day tersebut dalam kaitan dengan Bahasa Inggris bagi SD. Kebijakan dimaksud tidak sekadar berupa himbauan, tetapi harus dalam bentuk Pergub.
Ya, Pergub tentang Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran Mulok setiap SD. Sehingga, dengan adanya Pergub lanjutan seperti dimaksud, sifatnya lebih mengingat dan memaksa para pemangku kepentingan. Dengan begitu, seluruh Bupati dan Walikota bisa menindaklanjutinya sampai kepada Dinas Pendidikan yang menaungi lembaga pendidikan SD.
Terakhir, dengan diakomodirnya mata pelajaran Bahasa Inggris melalui Mulok di SD, maka pemerintah sedang berupaya menyukseskan kebijakan English Day yang dimotori oleh Gubernur Laiskodat. Suksesnya English Day, tentu berdampak signifikan bagi suksesnya pembangunan NTT di segala bidang. Yakin!
Pion Ratulolly (Pengajar pada SMPN 1 Adonara Timur)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H