Mohon tunggu...
Muhammad Rafif
Muhammad Rafif Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa

Selama belum masuk ke liang lahat, selama itu pula kewajiban menulis harus ditunaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bekerjalah Sebagaimana Engkau Bermain

13 Maret 2022   10:58 Diperbarui: 13 Maret 2022   11:03 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Empat karakter diatas bisa kita lakukan sebagaimana saat kita bekerja. Serius dalam ketidakseriusan bisa engkau terapkan saat bekerja, agar engkau bisa tetap rileks dan tidak memforsir pekerjaanmu agar tidak jatuh dalam jurang kesumpekan. 

Namun, bukan berarti engkau tidak serius dalam bekerja, bisa-bisa engkau ditegur dan dipanggil atasan ke ruangannya. Selanjutnya, Buatlah pekerjaan itu seperti bermain agar engkau bisa merasakan efek yang menyenangkan. Walaupun dimarahi atasan sekalipun atau mendapatkan tugas yang berat di kantor. 

Tetaplah untuk senyum, anggap saja ini adalah bagian dari ujian dalam pekerjaan. Atau engkau bisa juga menganggap ini sebagai sebuah Casting. Sebab, semuanya akan baik-baik saja.

Tak lupa juga pekerjaan yang engkau lakukan efektifnya harus bersifat sukarela dan bebas. Maksudnya, agar engkau tidak terkungkung oleh waktu. Waktu saat engkau bekerja yang tiada menentu, sehingga engkau tau kapan engkau harus tutup laptop. Juga seharusnya kita bekerja berdasarkan kemauan dari dalam diri kita.  Tak ada unsur paksaan dari siapapun. Karena sesuatu yang tidak kita sukai, menjadikan pekerjaan kita menjadi kacau. 

Jadi, Bekerjalah berdasarkan kemampuanmu bukan mengikuti temanmu. Setelah menuruti kata hati dan menemukan pekerjaan yang sesuai, nikmati prosesnya. Karena letak perjuangan manusia yang sesungguhnya adalah ketika ia mampu menikmati dan asyik terhadap proses yang membersamai. Urusan Hasil, itu biarlah urusan sang maha rezeki. Yang pasti, semangat kita dalam berproses tiada bertepi.

Oleh karena itu, Bekerjalah sebagaimana engkau bermain. Namun bukan berarti engkau bekerja dengan main-main. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh. Namun jangan sampai pekerjaanmu, membuatmu terlena pada sesuatu hal  penting lainnya. Ledakkan daya juangmu. 

Sehingga dengan Bekerja, engkau bisa lebih bahagia. Bahagia karena kamu telah membuat perubahan dengan bekerja. Perubahan yang membuatmu menjadi manusia yang berlandaskan kebermanfaatan.

Cirinya manusia, selain berpikir dan bermain adalah bekerja. Dengan bekerja, manusia menjadi mulia. Bukan hanya itu, bekerja sebagaimana yang dikatakan Karl Marx adalah sebagai sarama manusia untuk menciptakan diri.  

Bahwa dengan engkau bekerja, engkau bisa mendapatkan pengakuan. Jadi, mau apapun model pekerjaannya, jika engkau serius, sukarela, bahagia, dan menikmati prosesnya, maka engkau layak disebut man the maker. Manusia yang menghasilkan sesuatu.

Karena nya, integrasikanlah antara bekerja dan bermain. Karena ketika engkau telah memadukan keduanya itu. Tidak berjalan sendirian. Maka, seperti apa yang disampaikan oleh Arnold Joynbee, engkau telah berada di pencapaian tertinggi. 

Ketika engkau sudah berada disana, apapun pekerjaannya, mau engkau bekerja di kantor, di lapangan terbuka, atau yang masih kuliah dan lagi menggarap skripsi. Maka, bisa dipastikan hal itu membuat engkau tentram dan bahagia.

Sekali lagi di tekankan, Bekerjalah sebagaimana engkau bermain!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun