1. Pendidikan Digital dan Literasi Media: Mengajarkan literasi digital dan etika berinternet sangat penting agar siswa dapat menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
2. Penguatan Nilai-Nilai Adab dalam Kurikulum: Kurikulum harus mengintegrasikan nilai-nilai adab melalui berbagai mata pelajaran dan aktivitas, serta memberikan contoh nyata bagaimana nilai-nilai ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pelibatan Orang Tua dan Komunitas: Orang tua dan komunitas berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai adab. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dapat memperkuat pengajaran adab yang konsisten dan holistik.
4. Pelatihan Guru: Guru perlu dibekali dengan keterampilan untuk mengajarkan adab secara efektif, baik melalui metode pengajaran konvensional maupun digital.
Kesimpulan
Pergeseran nilai adab dalam pendidikan Gen Z merupakan fenomena yang tidak bisa dihindari seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial. Meskipun menghadirkan tantangan, pergeseran ini juga membuka peluang untuk mengembangkan pendekatan pendidikan yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan strategi yang tepat, nilai-nilai adab dapat terus dipertahankan dan bahkan diperkuat, memastikan bahwa generasi mendatang tetap memiliki etika dan sopan santun yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan.
Referensi
- Shafiee, M. N., & Sulaiman, T. (2020). The Importance of Character Education in 21st Century Learning: Educators' Perspective. _Journal of Education and Practice_, 11(24), 1-7.
- Rahim, H. (2018). The Role of Technology in Shaping Future Education. _Asian Journal of Education and E-Learning_, 6(3), 103-108.
- Smith, E. E., & Aaker, J. (2022). Navigating Digital Etiquette in Modern Classrooms. _Journal of Digital Learning_, 15(4), 222-235.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H