Mohon tunggu...
Muhammad Taufik
Muhammad Taufik Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

𝗔𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝗕𝘂𝗸𝗶𝘁𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶 𝗦𝘂𝗺𝗮𝘁𝗲𝗿𝗮 𝗕𝗮𝗿𝗮𝘁

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Panen Durian di Kampung Salo Kabupaten Agam

20 Oktober 2022   10:08 Diperbarui: 20 Oktober 2022   10:07 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

𝙏&𝘼 𝘾𝙝𝙖𝙣𝙣𝙚𝙡- Musim panen durian mampu menggerakkan ekonomi masyarakat petani durian. Bagaimana tidak mempunyai 20 batang pohon durian bisa mengantongi rata-rata 1 juta rupiah bersih permalam jika ditunggui sendiri oleh pemilik kebun. Durian dijual langsung ke toke atau pengepul yang menjemput langsung ke kebun durian. 

Kamis, 20 Oktober 2022

Taufik salah satu petani durian di Nagari Salo mengatakan durian sudah mulai jatuh perdana dari pohonnya pada awal minggu ini.

Memilih durian yang rasanya enak dan tidak hambar belilah durian pada musim panas atau pada musim kemarau. Kualitas durian pada musim panas atau kemarau buahnya lebih bagus. 

Musim panen durian adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh pecinta durian. Terlebih permintaan dari sanak saudara perantau Nagari Salo juga tinggi. Jika perantau pulang kampung diwaktu masuk musim durian menjadi kebahagiaan tersendiri bisa menikmati durian langsung dari kebun, kemudian setelah balik ke perantauan bisa jadi oleh-oleh nantinya.

Durian Salo yang jatuh dari pohonnya tentulah berbeda rasanya dari pada durian yang diambil paksa dipohonnya lalu di peram, ujar Taufik

Bagi yang penasaran silahkan datang ke Nagari Salo untuk membuktikannya.

Harga durian dibandrol Rp 15.000,- sampai Rp 80.000,- per buahnya kalau dibeli langsung dari petani di kebun. Harga ini jauh lebih murah dari pada dibeli sama 𝘵𝘰𝘬𝘦 durian, pengecer di tepi jalan atau yang dijual pasar.

Musim panen durian di Nagari Salo bisa terjadi dua kali setahun. Biasanya musim panen besar berkisar diwaktu jelang masuk puasa ramadhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun