𝙏&𝘼 𝘾𝙝𝙖𝙣𝙣𝙚𝙡- Musim panen durian mampu menggerakkan ekonomi masyarakat petani durian. Bagaimana tidak mempunyai 20 batang pohon durian bisa mengantongi rata-rata 1 juta rupiah bersih permalam jika ditunggui sendiri oleh pemilik kebun. Durian dijual langsung ke toke atau pengepul yang menjemput langsung ke kebun durian.
Kamis, 20 Oktober 2022
Taufik salah satu petani durian di Nagari Salo mengatakan durian sudah mulai jatuh perdana dari pohonnya pada awal minggu ini.
Memilih durian yang rasanya enak dan tidak hambar belilah durian pada musim panas atau pada musim kemarau. Kualitas durian pada musim panas atau kemarau buahnya lebih bagus.
Musim panen durian adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh pecinta durian. Terlebih permintaan dari sanak saudara perantau Nagari Salo juga tinggi. Jika perantau pulang kampung diwaktu masuk musim durian menjadi kebahagiaan tersendiri bisa menikmati durian langsung dari kebun, kemudian setelah balik ke perantauan bisa jadi oleh-oleh nantinya.
Durian Salo yang jatuh dari pohonnya tentulah berbeda rasanya dari pada durian yang diambil paksa dipohonnya lalu di peram, ujar Taufik
Bagi yang penasaran silahkan datang ke Nagari Salo untuk membuktikannya.
Harga durian dibandrol Rp 15.000,- sampai Rp 80.000,- per buahnya kalau dibeli langsung dari petani di kebun. Harga ini jauh lebih murah dari pada dibeli sama 𝘵𝘰𝘬𝘦 durian, pengecer di tepi jalan atau yang dijual pasar.
Musim panen durian di Nagari Salo bisa terjadi dua kali setahun. Biasanya musim panen besar berkisar diwaktu jelang masuk puasa ramadhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H