Mohon tunggu...
Yuka Harguna
Yuka Harguna Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat ekonomi dan sastra

A youth who like reading, economic, and analyze data through teaching, writing, and content as a media

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menyikapi Erornya Sistem BSI

14 Mei 2023   11:50 Diperbarui: 14 Mei 2023   11:57 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sepertinya masyarakat Indonesia berekspektasi bahwa bank syariah harus selalu untung, harus selalu memuaskan seluruh nasabahnya, tetapi harus memberikan produk dengan biaya yang lebih murah dari bank konvensional. Ekspektasi masyarakat Indonesia terhadap performa bank syariah terlalu tinggi jika dibandingkan dengan usia operasional bank syariah. Begitu bank syariah mengalami masalah seperti kerugian finansial dan masalah teknis, masyarakat meragukan ke-syariah-an bank syariah.

Jika melihat riwayat perbankan, bank konvensional juga pernah mengalami kerugian finansial. Bank Indonesia cabang Bengkulu pun pernah mengalami serangan ransomware juga pada Januari 2022. Saat ini, bank digital yang juga baru berkembang sejak pandemic mengamali naik-turun kondisi operasional dan finansial yang fluktuatif. Namun, respon masyarakat akhirnya membaik setelah melihat hasil perbaikan bank konvensional termasuk bank digital pascabencana. 

Sementara itu, BSI masih di tahap bencana. Pascabencanalah yang menjadi momentum keputusan akhir apakah ada perubahan positif yang signifikan pada bank syariah atau tidak.

Sama seperti Bank Muamalat yang ikut mengalami kerugian ketika krisis moneter 1997 dan 2008, momen pascabencana menjadi bukti kemampuan bertahan bank syariah dimana Non-Performing Loan (NPL) dan kerugian finansial lainnya dari bank syariah tidak sebesar bank konvensional ketika dihadapi krisis ekonomi. Maka dari itu, masyarakat sebaiknya ikut memantau jalannya bank syariah khususnya BSI sampai pascabencana untuk membuat keputusan final yang berdasar.

Terakhir, sebagai muslim, syariah Islam adalah satu-satunya panduan yang benar. Maka, muslim harus mengikuti fikih muamalah dalam melakukan transaksi. Rugi itu hal yang wajar dalam transaksi apapun. Tidak ada transaksi yang selalu menguntungkan. Manusia pasti akan melakukan kesalahan karena manusia bukanlah makhluk yang sempurna. 

Oleh karena itu, jika kesalahan itu pasti, kerugian itu pasti, tetapi seseorang diberi panduan yang benar (syariah Islam) dan yang salah (bukan syariah Islam), sudah tentu muslim harus memilih panduan yang benar. Kesalahan itu pasti, tetapi pastikan kita memperbaiki kesalahan dengan mengikuti panduan yang benar.

“Akan datang kepada manusia suatu zaman (dimana) orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggengam bara api.” (HR. Tirmidzi).

Daftar Pustaka

Bisniscom. (2023). Bos BSI Buka Suara Terkait Gangguan Layanan karena Serangan Ransomware. https://youtu.be/Z6hfJeJXUVs

Indonesia, C. (2023a). ATM Mobile BSI Error, Dirut Minta Maaf Komit Jaga Keamanan. https://www.cnbcindonesia.com/market/20230511061318-17-436376/atm-mobile-bsi-error-dirut-minta-maaf-komit-jaga-keamanan

Indonesia, C. (2023b). Waspada! Ransomware Incar Korporasi RI. https://youtu.be/HfUw8wME-Zc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun