Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Guru - Never give up
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Just To Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenali dan Membangun Bakat atau Talenta Anak

25 September 2020   13:20 Diperbarui: 25 September 2020   14:04 1940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.shutterstock.com

"Anak-anak bukanlah buku mewarnai. Anda tak dapat mewarnai mereka sesuka hati Anda"

"Sebenarnya, aku ini jago dalam apa sih?" Terutama ketika seseorang menanyai sih anak, kemungkinan anak merasa bingung pada kemampuan dirinya sendiri. Ketika itu terjadi, tidak ada yang bisa membantu sih anak kecuali dirinya sendiri atau orang-orang yang terdekat pada lingkungan sih anak.

Di masa kecil, kita sendiri cenderung melakukan apa yang disukai tanpa adanya tekanan dari pihak lain, di masa-masa yang seperti itulah karakter seseorang yang akan membuat sih anak menjadi unik dan disitulah anak akan menemukan bakat awal yang sebenarnya dimiliki sih anak, maka dari itu munculah sebuah keahlian dan bakat yang terpendam dalam diri sih anak.

Setiap anak yang terlahir di dunia pasti mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, memiliki kecerdasan yang berbeda, semua anak mempunyai ciri khas masing-masing, dan juga setiap anak akan memiliki sebuah bakat dan keahlian yang unik-unik.

Menurut Utami Munandar "1987" bahwasannya bakat adalah sebuah kemampuan bawaan dari diri seseorang yang masih perlu dilatih dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya, agar potensi tersebut bisa mencapai titik maksimal sesuai dengan harapan.

Sedangkan talenta adalah suatu kemampuan yang sudah dilatih dan dikembangkan, sehingga kemampuan tersebut sudah bisa untuk ditunjukkan.

Dari pengertian-pengertian tentang bakat atau talenta diatas dapat disimpulkan bahwasannya suatu kemampuan yang dimiliki seseorang mulai sejak lahir, tetapi masih membutuhkan latihan dan mengembangkan kemampuan tersebut menjadi lebih handal dalam bidangnya.

Dalam hal ini sebuah bakat atau talenta sangat membutuhkan dorongan dari orang lingkungan sekitar, maka dari itu anak-anak sangat membutuhkan bimbingan untuk melatih, membangun dan mengembangkan kemampuan dari sih anak tersebut. Oleh karena itu, sebagai orang tua janganlah berkehendak sesuai keinginan hati kita sehingga keinginan kita menjadi sasaran sih anak. 

Khususnya bakat/talenta, tentu tidak bisa langsung terlihat begitu saja waktu anak sudah lahir meskipun itu ada dalam dirinya, karena itu faktor bawaan saja tidak dapat menjamin dan menentukan masa depan anak.

Lalu, bagaimana mengetahui anak yang mempunyai bakat atau talenta? Biasanya anak akan bertahan lama jika melakukan atau menekuni aktivitasnya, justru seolah-olah anak tak pernah bosan atau lelah dan selalu kelihatan asyik dalam menikmati aktivitasnya, bahkan aktivitas yang dilakukannya bertahan lama sampai tahunan. Contohnya, anak yang mempunyai bakat musik jika dilatih sebentar saja akan lebih cepat menguasai nada dibandingkan yang tidak.

Jika Anda salah langka dalam mengawal tumbuh kembang anak akan berakibat fatal sehingga berakibat akan mematikan bakatnya sih anak, karena berkembangnya bakat dan minat anak sangat terpengaruh oleh motivasi, kepribadian, dan lingkungan. Terkait dalam mengembangkan bakat atau minat anak yang akan dibahas dibawah ini ada 5 trik ampuhnya, yaitu :

1. Memberikan stimulus

Tentunya dalam hal ini berikan rangsangan pada anak untuk bereksplorasi lebih dengan lingkungan sekitar. Orang tua dapat memulai dengan memberikan kesempatan pada anak mengenal berbagai jenis kegiatan, semisal olahraga, hobi, musik atau bisa kegiatan disekelilingnya.

2. Memberikan fasilitas yang sesuai

Jika sudah mengetahui bakat atau minat anak, tinggal berikan saja fasilitas yang diinginkan oleh anak serta didampingi juga. Kalau sih kecil suka main bola, berikanlah dia bola dan bila sih kecil suka main musik, berikanlah dia alat musik.

3. Memberikan apresiasi dan tanggapan

Jadilah orang tua pendengar yang baik dan berikanlah pujian pada anak. Jika anak suka mencari perhatian dalam melakukan kegiatannya, maka sebagai orang tua berikanlah apresiasi terhadap kegiatannya dan kalau bisa tunjukkanlah bahwasannya anda menyukai apa yang dilakukan sih kecil.

4. Memberikan dukungan positif

Menghargai setiap usaha yang sudah dilakukan oleh anak. (Orang tua, guru, tetangga) sangat berperan besar dalam mengembangkan bakat dan minatnya secara optimal, selain itu sebuah dukungan bukan hanya sekedar materi saja namun bisa juga dengan perhatian dan waktu.

5. Ketekunan atau pantang menyerah

Hindarilah cara pemaksaan terhadap bakat sih anak, karena hal itu akan mengakibatkan anak anda semakin tidak suka pada bidang yang anda arahkan. Jika memang ada anak yang sudah terlihat bakatnya tetapi tiba-tiba sih anak berubah minat, maka hal yang seharusnya dilakukan orang tua dengan cara menelusuri sebab akibat sih anak jadi berubah pikiran, selain itu bisa lakukan komunikasi dan negosiasi dengan anak.

Jadi pada pola ini dalam hal mengembangkan suatu bakat atau minat dari anak, jangan terlalu terpaku pada hasilnya saja, dikarenakan sekarang kebanyakan orang tua dalam mencapai keberhasilan cuman dilihat dari hasil-hasil ujian saja, bukan dari seberapa berjuangnya sih anak dalam mengembangkan kemampuannya. Jika anak sudah pantang menyerah dan ada kemampuan untuk bangkit lagi dari kegagalan, tekankan pada proses pembentukan karakter yang dijalani.

Tipe anak-anak yang mempunyai bakat atau talenta berbeda dengan anak yang kreatif, karena anak-anak yang berbakat atau bertalenta itu bisa disebut juga anak yang kreatif, akan tetapi jika anak yang kreatif tidak bisa disebut juga anak yang berbakat maupun bertalenta. 

Oleh sebab itu anak yang berbakat atau bertalenta mempunyai banyak peluang dalam menguasai bidangnya masing-masing, maka dari "anak-anak bukanlah buku mewarnai, Anda tak dapat mewarnai mereka sesuka hati Anda". Jadikanlah anak-anak sebuah "Bintang" bagi masa depan bangsa Indonesia.

Semoga tulisan ini dapat menjadi mawas diri dan pembaca untuk senantiasa belajar dan berbenah. Sekian terimakasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun