Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Guru - Never give up
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Just To Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenali dan Membangun Bakat atau Talenta Anak

25 September 2020   13:20 Diperbarui: 25 September 2020   14:04 1940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.shutterstock.com

1. Memberikan stimulus

Tentunya dalam hal ini berikan rangsangan pada anak untuk bereksplorasi lebih dengan lingkungan sekitar. Orang tua dapat memulai dengan memberikan kesempatan pada anak mengenal berbagai jenis kegiatan, semisal olahraga, hobi, musik atau bisa kegiatan disekelilingnya.

2. Memberikan fasilitas yang sesuai

Jika sudah mengetahui bakat atau minat anak, tinggal berikan saja fasilitas yang diinginkan oleh anak serta didampingi juga. Kalau sih kecil suka main bola, berikanlah dia bola dan bila sih kecil suka main musik, berikanlah dia alat musik.

3. Memberikan apresiasi dan tanggapan

Jadilah orang tua pendengar yang baik dan berikanlah pujian pada anak. Jika anak suka mencari perhatian dalam melakukan kegiatannya, maka sebagai orang tua berikanlah apresiasi terhadap kegiatannya dan kalau bisa tunjukkanlah bahwasannya anda menyukai apa yang dilakukan sih kecil.

4. Memberikan dukungan positif

Menghargai setiap usaha yang sudah dilakukan oleh anak. (Orang tua, guru, tetangga) sangat berperan besar dalam mengembangkan bakat dan minatnya secara optimal, selain itu sebuah dukungan bukan hanya sekedar materi saja namun bisa juga dengan perhatian dan waktu.

5. Ketekunan atau pantang menyerah

Hindarilah cara pemaksaan terhadap bakat sih anak, karena hal itu akan mengakibatkan anak anda semakin tidak suka pada bidang yang anda arahkan. Jika memang ada anak yang sudah terlihat bakatnya tetapi tiba-tiba sih anak berubah minat, maka hal yang seharusnya dilakukan orang tua dengan cara menelusuri sebab akibat sih anak jadi berubah pikiran, selain itu bisa lakukan komunikasi dan negosiasi dengan anak.

Jadi pada pola ini dalam hal mengembangkan suatu bakat atau minat dari anak, jangan terlalu terpaku pada hasilnya saja, dikarenakan sekarang kebanyakan orang tua dalam mencapai keberhasilan cuman dilihat dari hasil-hasil ujian saja, bukan dari seberapa berjuangnya sih anak dalam mengembangkan kemampuannya. Jika anak sudah pantang menyerah dan ada kemampuan untuk bangkit lagi dari kegagalan, tekankan pada proses pembentukan karakter yang dijalani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun