Mohon tunggu...
Muhammad Nurfazri
Muhammad Nurfazri Mohon Tunggu... Penulis - Educator

Education, Social, Conversation Analyst

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Entrepreneurship dan Entrepreneur

11 Mei 2022   11:31 Diperbarui: 11 Mei 2022   12:13 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dengan entrepreneur, merupakan seseorang yang menjadi pelaku dari bidang usaha. Jika entrepreneurship diidentifikasi sebagai bentuk proses atau rancangan dalam usaha, maka entrepreneur dijadikan sebagai bentuk action dari rancangan tersebut. 

Seorang ahli ekonomi dari Austria, Schumpeter (2000) Ia menjelaskan istilah entrepreneur merupakan individu yang bisa merubah sistem ekonomi, melaksanakan hasil dari ide baru dengan tindakan yang menghasilkan inovasi yang berhasil. 

Menurutnya, inovasi-inovasi tersebut bisa berupa; a) Produk baru (barang atau jasa); b) Manajemen baru; c) Membuat proses produksi yang baru; d) Menggunakan alat serta kebutuhan dasar yang baru.

Sebagai nilai tambah dari seorang yang ingin menjadi penggiat dunia usaha. Individu harus mengetahui tentang kriteria dari entrepreneur itu sendiri. Dalam penjelasan terkait entrepreneurship merupakan sebuah proses seorang entrepreneur dalam mengembangkan usaha serta menghasilkan produk yang bagus. Maka, proses-proses tersebut bisa di implementasikan dengan karateristik entrepreneur.

Menurut Winardi (2003) membagi karateristik entrepreneur menjadi 8, yakni:

a. Desire for responsibility, yaitu sikap tanggung jawab terhadap usaha yang sudah dimulai. Artinya, individu akan memiliki rasa kepedulian lebih untuk menjalankan usaha yang sudah dilakukan dan selalu berusaha mawas diri.

b. Preference for moderate risk, yaitu pemilihan resiko tingkat moderat, dalam pemaknaan individu yang berani untuk mengambil resiko selama peluang yang masih ada agar keberhasilan dalam mencapai target lebih efisien.

c. Confidence in their ability to success, yaitu individu yang memiliki sifat kepercayaan diri terhadap peluang dalam memperoleh kesuksesan.

d. Desire for immediate feedback, yaitu usaha dalam memenuhi umpan balik dengan waktu yang cepat. Artinya, individu akan merasa bahwasannya setiap apa yang sudah dilakukan akan memberikan atau diberikan sebuah umpan balik, yang mana hal itu akan bisa terlihat sistem proses serta tahapan yang jelas.

e. High level of energy, yaitu sikap untuk selalu semangat dan kerja keras serta pantang menyerah untuk mencapai keinginan agar bisa meraih masa depan yang cemerlang.

f. Future orientation, yaitu berorientasi dan memiliki perspektif serta padangan yang jauh kedepan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun