Mohon tunggu...
Lukasyah
Lukasyah Mohon Tunggu... Freelancer - Catatan Sebelum Mati

Not Lucky Bastard

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perang Tak Kasat Mata, Tulisan Menjadi Senjata

10 Maret 2024   12:56 Diperbarui: 10 Maret 2024   12:56 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Al Maidah: 68)

Lantas apa yang harus dilakukan?

Sekali lagi, ide dan gagasan menjadi peranan penting dalam dunia peperangan tak kasat mata ini. Bagi seorang muslim, ide dan gagasan tidak perlu dibuat, karena sudah digariskan oleh sang kausa prima (risalah). Hanya saja, saat ini ajaran-ajaran islam dianggap tidak logis. Akibat distorsi risalah, ajarannya ini hanya dianggap sebagai logika-logika mistika yang tidak selalu harus diamini. Untuk itu, pemahaman yang sudah menghegemoni ini harus segera diantitesiskan. Dengan apa, tentu dengan membuktikan bahwa Islam adalah agama yang logis, bukan agama untuk orang-orang gila.

"Nn. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan. berkat karunia Tuhanmu engkau (Nabi Muhammad) bukanlah orang gila. Sesungguhnya bagi engkaulah pahala yang tidak putus-putus. Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung. Kelak engkau akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat, siapa di antara kamu yang gila? Sesungguhnya Tuhanmulah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang mendapat petunjuk."

(Al Qolam: 1-2)

Ayat menjelaskan bahwa menulis modal penting dalam memahamkan manusia terhadap kelogisan dan keobjektifan ajaran yang dibawa Rasul Muhammad SAW (Islam). Tulisan adalah wadah dimana ide dan gagasan bisa bertumbuh kembang, tidak memuai dan menguap lalu hilang. Tulisan juga menjadi legalitas bahwa ajaran dan kelogisan islam bisa lebih disebarkan dengan luas di era peperangan tak kasat mata.

Ilmuwan islam terdahulu sudah membuktikan hal ini. Beberapa ilmuwan seperti Ibnu Khaldun dengan karya tulisannya Mukaddimah, Ibnu Sina dengan karya tulisanya The Cannon Of Medicina, Al Farabi dengan karya tulisnya On The Perfect State, sudah membuktikan bahwa melalui tulisannya, ajaran Islam adalah logis, bahkan mampu membuktikan berbagai fenomena yang belum terpecahkan sebelumnya.

Nama-nama di atas, dan masih banyak nama lainnya, sudah melegenda dan memberikan pengaruh besar terhadap dunia. Penulis berharap bahwa di masa sekarang dan yang akan datang, masih ada para penempuh yang mau untuk melanjutkan ide dan gagasan utama (risalah) dengan menulis. Terakhir, penulis akan menutup tulisan ini dengan quotes dari sosok besar dunia.

"Satu peluru hanya mampu menembusi satu kepala namun satu tulisan bisa menembusi beribu kepala, malah jutaan." 

Sayyid Qutb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun