Generasi muda yang pasif dalam politik dapat menyebabkan beberapa dampak negatif, antara lain:
1. Kesenjangan Representasi: Ketika generasi muda tidak terlibat dalam politik, suara dan perspektif mereka tidak diwakili secara adekuat dalam proses pengambilan keputusan politik. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan representasi dan ketidakseimbangan kepentingan antara generasi yang berbeda.
2. Kebijakan Publik yang Tidak Berpihak: Keterlibatan yang rendah dari generasi muda dapat mengakibatkan kebijakan publik yang tidak memperhatikan atau memprioritaskan kebutuhan dan aspirasi mereka. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan dan alienasi terhadap sistem politik.
3. Pembatasan Inovasi dan Perubahan: Generasi muda sering kali membawa ide-ide segar, inovasi, dan pandangan baru dalam politik. Ketika mereka tidak terlibat, proses pembuatan keputusan politik cenderung stagnan dan kurang menerima perubahan yang diperlukan untuk menanggapi perubahan sosial dan teknologi.
4. Penurunan Partisipasi Demokratis: Partisipasi politik yang rendah dari generasi muda dapat menyebabkan penurunan keseluruhan partisipasi demokratis dalam masyarakat. Hal ini dapat mengancam kesehatan demokrasi dan legitimasi pemerintah.
5. Meningkatnya Kesenjangan Generasi: Ketidakaktifan politik generasi muda dapat memperdalam kesenjangan antara generasi yang lebih tua dan lebih muda, menciptakan ketegangan sosial dan politik dalam masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk terlibat dalam politik untuk memastikan bahwa suara mereka didengar, kebutuhan mereka dipertimbangkan, dan perubahan yang diperlukan dapat terjadi untuk masa depan yang lebih baik bagi semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H