Mohon tunggu...
Muhammad Nasser Tambunan
Muhammad Nasser Tambunan Mohon Tunggu... Freelancer - Freeman

Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia. Imam Ali bin Abi Thalib R.A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berikut Faktor Penyebab Mahasiswa Bunuh Diri

17 Oktober 2023   14:20 Diperbarui: 19 Oktober 2023   16:51 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan dalam hadist berikut Nabi Muhammad Saw bersabda :

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang paling keras ujian dalam keadaan adzab hari kiamat adalah orang yang bunuh diri." (Sahih al-Bukhari)

Ancaman bagi mereka yang melakukan bunuh diri dalam ajaran Islam adalah neraka. Namun penting untuk dicatat, bahwa akhirnya Allah adalah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang, dan Dia memiliki kuasa mutlak atas pengampunan bagi hambanya yang beriman. Pesan utama dalam Islam adalah pentingnya hidup dengan bertaqwa, menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama, dan mencari pertolongan Allah dalam mengatasi segala bentuk permasalahan yang sedang dialami.

Terkadang seseorang mahasiswa/i yang melakukan bunuh diri mungkin menghadapi masalah kesehatan mental yang serius atau situasi yang sangat sulit, mereka cenderung untuk memilih diam dan tidak menceritakan perasaan yang dialaminya kepada anggota keluarga terkhususnya orang tua.

Mencari bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental adalah tindakan yang dianjurkan dalam Islam, dan keluarga khususnya orang tua mereka seharusnya memahami bahwa sangat penting memberikan dukungan untuk membantu dalam situasi sulit. Namun penting juga untuk meningkatkan kesadaran tentang isu ini, dan mendukung rekan-rekan mahasiswa yang mungkin memerlukan bantuan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berjuang, segera carilah bantuan dari konselor kampus atau dampingi mereka untuk konsultasi psikologis.

Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun