Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi
Muhammad Rifqi Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai Negeri Sipil

Seorang Calon Pegawai Negeri Sipil yang hobby menulis

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Memahami Konsep Wawasan Kebangsaan dengan Bela Negara sebagai Upaya dalam Menghadapi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan

23 Juli 2024   16:47 Diperbarui: 23 Juli 2024   16:47 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Di kehidupan sehari-hari juga harus menerapkan bela negara diantaranya yang bisa dilakukan adalah menciptakan suasana rukun, damai, membentuk keluarga yang taat akan aturan, meningkatkan keimanan, melakukan pengamanan lingkungan ikut serta dalam kegiatan ronda, hingga membayar pajak tepat pada waktunya.  Diharapkan dalam penerapan kesiapsiagaan tersebut dapat membentuk mental yang tangguh, kedisiplinan, melatih kepemimpinan, melatih fisik, menghilangkan sifat negatif seperti malas, boros, atau egois sehingga kita siap dalam menghadapi ancaman yang akan terjadi.

       Salah satu kemampuan awal bela negara adalah dengan memiliki fisik yang kuat atau disebut dengan Kesehatan jasmani semakin tinggi Kesehatan jasmani kita semakin kuat pula daya tahan tubuh kita sehingga kita dapat produktif di pekerjaan dan ikut serta dalam bela negara. Aktivitas sehari-hari yang bisa dianggap untuk menjaga kebugaran jasmani selain berolahraga yang biasa dilakukan adalah seperti mencuci baju, mengemudi mobil, mengecat rumah, menyapu halaman, membiasakan jalan kaki, berkebun atau kegiatan sehari-hari lain yang bermanfaat. Kesehatan jasmani juga bekaitan dengan tubuh kita apakah ideal atau tidak, kelenturan tubuh kita, kekuatan otot, daya tahan jantung, paru-paru kita, bahkan daya tahan otot kita, Kemampuan untuk mengeluarkan tenaga secara maksimal disertai dengan kecepatan, Kemampuan melakukan pekerjaan berat dalam waktu lama, Kekuatan otot dalam menghadapi tekanan atau tarikan, Kecepatan dalam bergerak, Kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh dengan kontrol yang tinggi, Kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh dengan lincah, Kemampuan mengkoordinasikan gerakan otot untuk melakukan sesuatu gerakan yang kompleks, Kemampuan melakukan kegiatan yang menggunakan otot secara berimbang, Kemampuan melakukan aktivitas jasmani dengan keluwesan dalam menggerakkan bagian tubuh dan persendian.

        Untuk mewujudkan hal tersebut kita perlu untuk melakukan Latihan yang disebut dengan Latihan kesiapsiagaan jasmani diantaranya bisa melakukan Lari 12 menit, Pull up, Sit up, Push up, Shutle run (Lari membentuk angka 8), lari 2,4 km atau cooper test, dan Berenang. Tentunya hal tersebut harus dibiasakan sehingga dapat mencapa angka ideal yang dikatakan kebugaran jasmani.

         Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan pola hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi Terdapat tujuh jenis gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh diantaranya; protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, air, dan serat. Kualitas asupan makanan yang bergizi ke dalam tubuh dapat diketahui dengan mengukur berat badan ideal, melakukan aktivitas sehat, menjaga pola tidur yang baik Istirahat yang terbaik adalah tidur. Waktu normal yang dibutuhkan untuk tidur adalah sepertiga hari atau sekitar 7-8 jam dan menjaga pikiran kita agar tetap sehat salah satunya dengan membangun emosi positif  Emosi Positif berupa Manifestasi spiritualitas kemampuan mengelola pikiran dan perasaan dalam hubungan intrapersonal sehingga seseorang memiliki nilai-nilai kehidupan yang mendasari kemampuan bersikap dengan tepat. Dimana manfaat kita menjaga Kesehatan mental adalah Terhindar dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psychose), menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan, mendapatkan pengetahuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada semaksimal mungkin, sehingga dapat membawa Anda kepada kebahagiaan, mempunyai kesanggupan untuk menghadapi masalah yang biasa terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan dalam menghadapi setiap permasalahan hidup.

        Beberapa pengaruh yang akan terjadi apabila kita tidak adapat menjaga Kesehatan jasmani dan Kesehatan mental diantaranya  rasa cemas (gelisah), iri hati, sedih, merasa rendah diri, pemarah, dan ragu (bimbang), sulit mengkonsentrasikan pikiran kepada sesuatu yang penting, kemampuan berfikir menurun sehingga merasa seolah-olah tidak lagi cerdas, lambat bertindak, lesu, malas, nakal, pendusta, senang menganiaya diri sendiri atau orang lain, dan berbagai kelakuan menyimpang lainnya.

       Selain menjaga Kesehatan fisik dan mental kita juga perlu memahami etika dan moral dalam menjalankan tugas sehari-hari kita akan selalu diperhatikan oleh lingkungan kita bagaimana kita bersikap, berjalan, dan pakaian apa yang kita gunakan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membangun kesan yan baik diantaranya adalah Berpenampilan yang rapi dan menarik (very good grooming), postur tubuh yang tepat (correct body posture), kepercayaan diri yang positif (confidence), keterampilan komunikasi yang baik (communication skills). Di dalam pergaulan internasional dan bertemu dengan pejabat terdapat etiket khusus bagaimana cara duduk, cara makan hal tersebut iatur karena apabila bertugas diluar negei kita akan dihargai dan tidak membawa citra atau pandangan buruk dari negara lain, hal tersebut juga sebagai bentuk bela negara dimana kita harus belajar dalam tata cara pergaulan di forum internasional agar Indonesia bisa dipandang baik dan setara dengan negara-negara maju.

        Namun dalam pergaulan internasional tersebut kita jangan sampa melupakan kearifan lokal kita Suatu tatanan dalam masyarakat tidak mungkin tidak memiliki kearifan lokal selayaknya jati dirinya sendiri. Demikian pula dengan bangsa yang besar seperti Indonesia, ada jati diri bangsa yang dihasilkan dari jati diri seluruh suku yang ada di dalam bangsa Indonesia. Hal tersebut tidak mudah dan tidak bisa ditiru oleh bangsa lain untuk diakui sebagai bentuk kearifan lokal bangsa lain tersebut.

         Kesiapsiagaan yang lainnya adalah baris-berbaris dimana tujuan dari baris berbaris menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin, sedangkan tujuan dari keprotokolan adalah untuk menyelenggarakan suatu acara agar berjalan tertib, hikmat, rapi, lancar dan teratur serta memperhatikan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional. Adapun dalam keprotokolabn diajarkan berbagai macam upacara, tata tempat agar sesuai dengan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku.

          Selain hal-hal tesebut diatas  dalam menjaga kedaulatan negara kita juga mengenal istilah inteligen, dimana inteligen memerankan fungsi yang pneting dalam menjaga kedaulatan negara Penyelidikan: Terdiri atas serangkaian upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan yang dilakukan secara terencana dan terarah untuk mencari, menemukan, mengumpulkan, dan mengolah informasi menjadi Intelijen, serta menyajikannya sebagai bahan masukan untuk perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan, sebagai pengamanan kegiatan yang dilakukan secara terencana dan terarah untuk mencegah dan/atau melawan upaya, pekerjaan, kegiatan Intelijen, dan/atau Pihak Lawan yang merugikan kepentingan dan keamanan nasional dan fungsi penggalangan melakukan serangkaian upaya,  pekerjaan, kegiatan, dan tindakan yang dilakukan secara terencana dan terarah untuk mempengaruhi Sasaran agar menguntungkan kepentingan dan keamanan nasional.

       Dalam konteks otonomi daerah harus dibentuk juga kewaspadaan dini seperti dibentuk beberapa forum kewaspadaan hal tersebut sudah dijalankan di beberapa daerah dan diberbagai tingkat seperti provinsi, kota, bahkan kecamatan. Kewaspadaan tersebut diharapkan juga sampai kepada tingkat yang menyetuh masyarakat secara langsung yakni di RT/RW masing-masing.

       Dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep wawasan kebangsaan itu kita sadar akan sejarah bangsa Indonesia yang penuh perjuangan, kita peka terhadap berbagai isu yang akan menjadi masalah atau tantangan bagi negara kita, kita memahami konsep bela negara , menerapkan konsep tersebut dari hal paling kecil seperti aktivitas kita sehari-hari dan menjaga kebugaran jasmani kita, mengerti perkembangan teknologi, protokol, tata cara pergaulan internasional agar kita dipandang baik ditengah masyarakat dunia, dan kita juga harus mulai kewaspadaan dini dari diri kita sendiri, tetangga, masyarakat, hingga negara sama-sama berperan dalam bela negara sebagai upaya untuk mengatasi berbagai macam hal gangguan atau hambatan yang kita sendiri tidak tahu kapan akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun