8. Persija Jakarta mencetak 57 gol sepanjang Liga Indonesia, rinciannya 47 gol di fase grup, 5 gol di babak 8 besar, 2 gol di semifinal, dan tiga gol di final.
9. Persija juga menjadi tim paling sedikit kebobolan di fase grup, yakni 18 gol dari 26 laga. Catatan itu sama seperti Persib yang menduduki peringkat ketiga.
Kejadian Penting
Persija Jakarta di Liga Indonesia VII alias 2001 memiliki kedalaman skuad yang mumpuni.
Meskipun tak semua berstatus pemain bintang, namun Persija punya pemain yang bisa diandalkan di setiap lini.
Keberhasilan Persija menjadi juara Liga Indonesia 2001 juga tak bisa dilepaskan dari peran Sutiyoso, mantan Gubernur DKI Jakarta.
Bang Yos, sapaan Sutiyoso, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persija. Di bawah kepemimpinan Bang Yos, Persija merekrut pemain-pemain berkelas.
Persija banyak membajak eks pemain Mastrans Bandung Raya seperti Nuralim, Budiman Yunus. Ada pula pemain berlabel timnas Indonesia macam Widodo Cahyono Putro dan Rochi Putiray.
Kemunculan dua penyerang muda berbakat, Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas, juga menjadi senjata bagi Persija kala itu.
Barisan pemain asing Persija juga dihuni pemain mumpuni, yakni Mbeng Jean Mambalou (Kamerun), Antonio Claudio (Brasil), dan Luciano Leandro (Brasil).
Di posisi pelatih, (Alm) Sofyan Hadi mengambil alih tim pascaditinggal Andi Lala yang mengundurkan diri pada akhir musim.