Mohon tunggu...
Muhammad HabibiAsysauqi
Muhammad HabibiAsysauqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi Berdiam diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengelolaan Aktiva Untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan

4 Desember 2024   15:58 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Kendala Pembiayaan

Pembelian atau perawatan aktiva ttap memerlukan biaya yang signifkan. Jika perusahaan kesulitan dalam pembiyaan atau tidak dapat mengelola pembiayaan aktiva tetap secara efisiemn, hal ini bisa membebani keungan perusahaan dan mempengaruhi likuiditas.

Dengan memahami dan mengelola risiko, perushaan dapat meminimalkan dampak negatif terhadap operasional dan keungan mereka.

Aktiva tetap tidak Berwujud adalah aktiva yang sulit diubah bentuk dan wujudnya non-fisik. aktiva tetap tidak berwujud umumnya disimpan dalam bentuk dokumen dan wajib diperbarui beberapa tahun sekali, tetapi sulit diubah menjadi kas. Contoh aktiva tetap tidak berwujud yaitu :

a. Hak cipta : Hak yang diberikan kepada pencipta kaya seni, ,usik, atau tulisan untuk mengontrol distribusi da pengguna karyanya.

b. Hak Paten : Hak eksklusif yang diberikan untuk suatu penemuan atau inovasi, biasanya berlsku untuk jangka waktu tertentu.

c. Merek Dagang : Nama atau simbol yang digunakan untuk membedakan barang atau jasa suatu perusahaan dari yang lainnya.

Risiko yang terdapat aktiva tetap tidak berwujud yaitu aktiva yang susah atau sulit dicairkan menjadi suatu kas. Beberapa risiko yang terdapat di aktiva tetap tidak berwujud, Diantaranya :

1. Penurunan Nilai 

Aktiva tetap tidak berwujud dapat mengalami penurunan nilai, Misalnya karena perubahan teknologi atau perubahan dalam preferensi pasar. Jika aktiva tersebut tidak dapat memberikan manfaat ekonomii yang diharapkan, perusahaan harus mengakui penurunan nilai dan melakukan penyesuaian pada laporan keuangan.

2. Kesulitan dalam Menilai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun