Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Jika Ada yang Golput di Pemilu 2024, Mungkin Mereka Kesepian

23 November 2023   06:30 Diperbarui: 23 November 2023   19:06 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isolasi sosial merupakan kondisi objektif ketika orang kekurangan kontak sosial dan memiliki sedikit orang untuk berinteraksi secara teratur. Seorang introver mungkin sering mengalami isolasi sosial, tapi ini tak sama dengan kesepian.

Kesepian juga tak selalu berarti kesendirian. Bayangkan seorang pianis yang berlatih selama berjam-jam sendirian, dan penulis atau pelukis yang menekuni karyanya berhari-hari sendirian, atau sesederhana menikmati secangkir teh di sore yang tenang.

Mereka semua menyendiri secara sengaja, dan Hannah Arendt akan mengatakan bahwa ini merupakan kondisi yang memungkinkan seseorang untuk berpikir dan mengenali dirinya sendiri. Kesendirian (solitude) merupakan sebuah pilihan.

Di sisi lain, orang mungkin tak memilih untuk menjadi terisolasi secara sosial, tapi kondisi ini masih memungkinkan mereka untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain, meskipun isolasi agak melumpuhkan, mereka masih bisa "berfungsi".

Sementara itu, kesepian adalah yang terburuk.

Hannah Arendt menggambarkan kesepian sebagai suatu situasi ketika "manusia kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri sebagai mitra dari pikirannya dan kepercayaan dasar pada dunia", yang akhirnya membuat orang tak berdaya sama sekali.

Kesepian, sederhananya, membuat kita sedih dan (maaf mengatakan ini) picik.

Arendt lebih lanjutnya mengaitkan kesepian dengan kondisi tercerabut dan tak berguna: tak punya tempat di dunia, maka tak ada yang bisa diberikan kepada dunia. Kesepian membuat orang merasa tak dilihat, dipahami, atau divalidasi.

Sebagai makhluk sosial, kesepian mungkin adalah pengalaman terburuk manusia.

Ada beberapa penelitian lain yang menemukan bahwa kesepian bisa memotivasi seseorang untuk terlibat dalam gerakan ekstrem, dan bahwa mereka lebih mungkin memilih kandidat populis, tapi saya akan menyimpan ini untuk kesempatan lain.

Intinya, jika penelitian-penelitian itu benar, maka rasa kesepian tampaknya punya efek dan peran yang tak boleh dianggap sepele dalam menentukan partisipasi warga negara. Dan efek ini, kalau tingkat kesepian masih meroket, akan lebih besar seiring waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun