Sebuah penelitian pada lebih dari 2.800 pasien yang didiagnosis menderita kanker payudara menemukan bahwa mereka yang tak punya teman dekat hampir empat kali lebih mungkin meninggal akibat kanker mereka. Bahkan, orang tanpa sahabat cenderung mati lebih muda.
Persahabatan adalah jalan dua arah: kita memedulikan dan dipedulikan. Ini juga merupakan ruang untuk campuran kritik dan toleransi yang menarik. Teman bisa berselisih dan bersatu kembali; mereka bisa menjadi sembrono dan serius pada waktunya.
Persahabatan bisa sedikit kendor saat salah satu (atau semuanya) berperilaku buruk, tapi apa pun yang terjadi, teman dapat mengatakan kebenaran kepada kita tentang hal-hal sulit ketika kita perlu mendengarnya, dan mereka mendengarkan kita saat kita tengah terpuruk.
Itu karena, pada dasarnya, teman saling peduli di saat baik dan buruk. Persahabatan lebih dari sekadar pertemuan bersama; ini juga ruang untuk bercakap-cakap dan penguatan satu sama lain. Saya harap kita bisa hidup dengan anggapan bahwa persahabatan itu penting.
Ungkapan Immanuel Kant mungkin bisa meringkasnya: "Bertindaklah sedemikian rupa sehingga Anda memperlakukan manusia, baik bagi diri Anda sendiri maupun orang lain, tak pernah sebagai alat untuk mencapai tujuan, tapi selalu sebagai tujuan itu sendiri."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H