Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kapitalisme Ingin Buruh Bekerja Sampai Mati, Inilah yang Harus Kita Lakukan

1 Mei 2023   06:00 Diperbarui: 1 Mei 2023   07:07 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Buruh Internasional memperingati berbagai pencapaian kaum pekerja, tetapi perjuangan mereka belum selesai | Gambar oleh He Xin Chen via Pixabay

Jadi, sementara perjuangan pengurangan jam kerja sudah masif dan berhasil (setidaknya sampai tingkat tertentu), saya pikir kaum pekerja seharusnya juga sadar bahwa hidup mereka - dalam konteks dunia sekarang yang begitu sibuk - bergantung pada waktu luang mereka.

Itu mungkin agak retorik, tapi saya cukup serius tentangnya. Bagaimanapun, kapitalisme mau kita semua, bukan hanya buruh, untuk bekerja sampai mati. Hari Buruh seharusnya menjadi tanda, baik literal maupun metaforis, untuk mengambil kembali waktu luang kita.

Sebuah negara hanya sebaik para pekerjanya, dan para pekerja tersebut harus diberi waktu dan ruang untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran mereka. Ini sama pentingnya dengan perlakuan adil, keselamatan kerja, dan upah yang lebih tinggi.

Demikianlah, pada Hari Buruh ini, setelah acara bakar-bakaran selesai dan kita pulang dari pantai, mari kita bicarakan semua itu. Kalau perlu, kita mulai lagi dari awal. Hanya itu atau kita mati. Minggu baru, tujuan baru!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun