Tak aneh kalau individu autotelic jadi lebih kreatif dalam bidang yang digelutinya, karena kondisi flow yang dialaminya memungkinkan dia memperoleh keadaan pikiran yang optimal; semacam puncak konsentrasi yang membuatnya lupa waktu dan diri.
Pada akhirnya, aktivitas autotelic adalah bentuk kehidupan batin. Ini membutuhkan penarikan diri dari pengejaran instrumental, seperti status, kekayaan, dan/atau politik. Ini mengungkap manusia yang tak dapat direduksi menjadi kontribusi sosial, ekonomi, atau politiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H