Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Prahara Dunia Hari Ini: Ledakan dan Sebuah Renungan

25 Februari 2022   19:07 Diperbarui: 6 Maret 2022   18:33 2415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa yang dapat kita pelajari dari konflik Rusia-Ukraina? | Ilustrasi oleh Ukrainian Presidential Press Office via Republika.co.id

Tetapi kemudian golongan pertama juga terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu mereka yang memilih bertindak sebagai wujud keprihatinannya dan ada mereka yang tetap diam dalam keadaan jiwa yang amat resah serta terguncang.

Jika kita ingin melanjutkannya, pembagian semacam itu tidak akan ada habisnya dan barangkali tidak berguna. Namun sekurang-kurangnya, pembedaan tersebut membuka keran pertanyaan baru bagi kita semua yang menunggu untuk dijawab.

Apa yang dapat kita pelajari dari konflik Rusia-Ukraina? | Ilustrasi oleh Ukrainian Presidential Press Office via Republika.co.id
Apa yang dapat kita pelajari dari konflik Rusia-Ukraina? | Ilustrasi oleh Ukrainian Presidential Press Office via Republika.co.id

Siapa yang akan berbicara atas penderitaan demi penderitaan yang kita tanggung di zaman kita? Haruskah kita melarikan diri dan memalingkan muka dari apa yang menjadi kekacauan hari ini? Apa yang dapat menyembunyikan wajah buruk kita dari diri kita sendiri?

Mestikah kita mencari dalih supaya persembunyian kita bisa dibenarkan? Tidakkah semua ini terlalu berlebihan dan memalukan, bahkan bagi diri kita sendiri? Ke mana (lagi) kita hendak melecut arah perputaran bumi, yang pada dasarnya bukanlah hak kita?

Siapa yang patut dipersalahkan dan dilimpahi tanggung jawab atas krisis sekarang ini? Dan seperti yang banyak ditanyakan orang-orang: Ke mana kita mesti berpihak dan pihak siapa yang harus dikutuk?

Berkaitan dengan pertanyaan terakhir, kita tentu begitu tergoda untuk menjawabnya, tetapi justru jawaban yang tergesa-gesa itulah yang harus dikutuk dan malah amat disesalkan bila sudah terlanjur melakukannya.

Kini kita dibombardir oleh narasi-narasi yang membingungkan, terdengar seolah-olah memberitakan hal yang sama, tetapi keduanya mengandung muatan dan maksud yang sangat berlainan.

Kita juga tidak tahu harus percaya kepada siapa, dan pihak mana yang sesungguhnya menjadi korban tidaklah jelas serta samar-samar kebenarannya.

Setiap saat ada sesuatu yang mengganjal dalam diri kita; semacam kemauan untuk memberi jawaban tegas terhadap pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan darah dan pengorbanan yang tumpah sekarang ini.

Namun ada satu hal yang terang-benderang tengah dicederai dan terluka, yaitu kemanusiaan dan kebebasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun