Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

11 Pelajaran Berharga dari Patrick Star tentang Kehidupan

27 Januari 2022   11:25 Diperbarui: 1 April 2022   10:58 11910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masing-masing dari kita (hanya) melihat kehidupan dari perspektif kita sendiri, termasuk dalam berempati pun, kita masih tidak bisa melepaskan nilai-nilai kita sendiri. Jangankan untuk melihat hidup secara keseluruhan; dalam menilai diri sendiri pun, kita sering keliru.

Jadi, ucapan Patrick mungkin bisa kita terima sebagai sesuatu yang positif alih-alih mendambakan keadilan penuh yang sulit didapatkan. Tentu keadilan mesti diperjuangkan, tetapi dalam banyak titik, kita tidak memiliki kendali untuk menentukannya sendiri.

Barangkali hidup memang tidak adil. Ya saya pikir, itulah mengapa alam baka haruslah ada untuk membuat keseluruhannya menjadi adil.

6. Pentingnya bersikap proaktif

Salah satu kutipan lainnya yang banyak disukai orang seperti saya dari Patrick Star adalah, "Aku jelek dan aku bangga!" Nah, sementara kutipan itu sering digunakan orang untuk melindungi dirinya yang jorok, saya memandang itu sebagai contoh sikap proaktif.

Hal terpentingnya bukanlah bagaimana kita terlahir, melainkan bagaimana kita memanfaatkannya. Sikap proaktif bukan hanya mendorong orang untuk menerima apa yang dimilikinya, tetapi lebih baik dari itu, mereka menjadikannya sebagai sesuatu yang berharga.

Penerimaan diri bukanlah titik akhir, melainkan langkah pertama untuk menjadi jauh lebih berkembang.

Kurt Vonnegut menulis, "Tuhan, berilah aku kedamaian untuk dapat menerima hal-hal yang tidak bisa kuubah, keberanian untuk mengubah hal-hal yang bisa kuubah, dan hikmat untuk selalu bisa mengenali perbedaannya."

7. Kita hidup dalam konteks

Ketika Patrick berniat menginap di Krusty Towers, dia berkata pada Squidward, "Aku tidak berkomentar tentang caramu menjalani hidup." Saya suka kutipan ini dan ingin mengirimkannya kepada semua orang yang memaki gaya hidup saya.

Tapi saya tidak melakukannya untuk alasan yang jelas.

Kita hidup dalam konteks. Inilah mengapa satu masalah serupa bagi setiap orang bisa dikesankan secara berbeda. Kita tidak bisa memukul rata standar apa pun tentang cara hidup semua orang.

Barangkali berkomentar terhadapnya bukanlah sesuatu yang sepenuhnya buruk, tetapi bila tiba-tiba menjadi penghakiman ... ah, Anda mestinya malu pada diri sendiri.

8. Pembelajaran mestilah bertahap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun