Kuatnya rasa antusias dalam diri seseorang dapat merangsang produktivitas yang bukan hanya intens, tetapi juga efektif.
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kita cenderung membuang banyak waktu hanya untuk jenis pekerjaan tertentu yang sebenarnya bisa kita selesaikan jauh lebih cepat daripada itu. Ketika semangat merosot, kita kehilangan efektivitas dalam melakukan sesuatu.
Antusiasme juga memacu konsentrasi yang dibutuhkan semua kreator dalam mengalirkan ide-ide kreatif. Di kala kegembiraan disatupadukan dengan konsentrasi, maka mata seseorang akan menjadi jauh lebih peka dalam melihat detail-detail yang kecil.
Dalam semangat yang tidak terukur, pikiran dapat bekerja keras untuk berfokus pada sesuatu yang kita hasrati. Pada momen inilah, kita lebih mudah untuk mengalirkan inspirasi bagaikan sungai tanpa bebatuan, dan saya menyebutnya The Magical Moment.
Secara keseluruhan, antusiasme menciptakan kesan yang magis dan vital bahwa, entah bagaimana, kita akan menganggap hidup ini memang layak dijalani dan dihargai.
Tanpa itu, kita akan berhadapan dengan jurang nihilisme dan fatalisme yang menganga lebar, atau singkatnya "lubang keputusasaan". Kita mungkin tidak akan pernah tahu batas maksimal kekuatan kita terhadap sesuatu sebelum kita benar-benar berantusias terhadapnya.
Tidak pelik lagi bahwa dalam beberapa kesempatan, kita akan melakukan hal-hal bodoh. Namun selama kita masih memiliki antusiasme terhadap tujuan kita, semua kebodohan tersebut dapat tiba-tiba saja menjadi aset paling berharga yang pernah kita miliki.
Bagaimana Cara Menjadi Antusias?
Ketika orang hanyut dalam berbagai hal, mereka akan merasa begitu terlibat dengan banyak kekacauan yang terjadi, dan itu jelas-jelas menurunkan semangat. Dengan alasan ini, sebenarnya cukup sederhana bagaimana supaya kita merasakan antusiasme.
Pada dasarnya, kita akan selalu berantusias bila melakukan sesuatu yang kita sukai; sesederhana itu, dan sesulit itu. Mengapa saya mengatakannya demikian? Karena meskipun ini terdengar logis, namun beberapa dari kita sama sekali tidak tahu apa yang mereka sukai.
Inilah mengapa artikel, video dan podcast tentang "cara mencari passion" begitu laku di pasaran. Ada banyak orang yang kebingungan dengan passion-nya sendiri, dan kadang-kadang berakhir seperti orang yang frustrasi ketika mencari rumahnya sendiri.
Atas dasar itulah, saya pikir ada dua cara untuk mengembangkan antusiasme, yaitu secara alami dan buatan.