Meskipun belakangan orang-orang berteriak padaku tentang betapa payahnya aku, kukatakan pada mereka untuk berteriak sekali lagi dengan lebih kencang karena aku masih tidak tahu apa pentingnya semua itu untukku.
Semesta Mungilku, aku merasakan rindu yang tidak tertahankan terhadap sesuatu yang sejatinya merupakan bagian dari diriku. Bagaimana denganmu? Aku hanya merindukanmu. Dan jika aku mencintaimu, apa urusanmu?
Bukankah aneh bahwa kau merasakan rindu terhadap seseorang yang berhenti memedulikanmu? Terkadang aku begitu jengkel dengan semua itu, tapi secara bersamaan, aku punya ketenangan yang tidak terusikkan jauh dalam lumbung hatiku.
Suatu hari nanti, kita akan membicarakan semuanya. Kau berada dalam rengkuhanku, dan kau berkata dengan lembut, "Aku kedinginan. Tolong jangan pergi."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H