Tapi berhentilah sejenak untuk memaknainya. Bisakah?
Saya yakin meskipun segalanya tampak berjalan absurd dan ambyar, tetapi Pencipta dari semua ini menghendaki adanya suatu makna dan tujuan yang bisa kita petik darinya.
Hanya saja, kita lebih tertarik pada keabsurdan itu daripada mengakses makna dari keabsurdan itu sendiri. Saya tahu itu paradoksal: bagaimana sesuatu disebut absurd, sedangkan pada dirinya ia bermakna?
Tapi itulah kenyataannya. Absurd, bukan?
Kita tidak perlu lelah menghabiskan sepanjang hidup kita untuk mencari makna, sebab jika demikian, pada akhirnya, kita tidak pernah benar-benar hidup.
Cukuplah menyempatkan beberapa menit dalam sehari untuk memaknai seluruh alur yang Anda lakoni pada hari tersebut, dan kemudian perhatikan tentang bagaimana kehidupan Anda bergerak menuju keindahan yang dipenuhi nilai-nilai.
Jadi lain kali, ketika Anda bertanya tentang apa makna hidup Anda, sesungguhnya Anda sendirilah jawabannya. "Rahasia hidup tidak ada artinya, kecuali Anda menemukannya sendiri," urai Somerset Maugham.
Atau dalam kata-kata Albert Camus, "Makna hidup yang sebenarnya adalah apa pun yang Anda lakukan supaya Anda tidak membunuh diri sendiri."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H