Kita selalu dapat menunjukkan dengan tepat hingga ke detail terkecil terkait hal-hal besar yang telah terjadi pada kita.Â
Hal-hal besar selalu tampak begitu penting dan mengagumkan sehingga kita selalu mengingat bagian terkecilnya untuk diagung-agungkan kepada sesama.
Tapi hidup kita bukan tentang hal-hal besar. Hidup terdiri dari satu miliar hal kecil yang mungkin lebih dari separuhnya kita abaikan. Sebagian besar dari kita menjalani hidup dengan menunggu terobosan besar itu; tipe yang membuat kita berlimpah uang dan pujian.
Kita begitu bersemangat mengejar hal-hal besar hingga kita melupakan hal-hal kecil yang seharusnya mengarah pada hal-hal besar. Maka kita pun cenderung mengabaikan hal-hal kecil dalam hidup kita.
Hal-hal kecil adalah segala sesuatu yang tampaknya begitu sepele dan kita berpikir tidak apa-apa untuk melewatkannya karena suatu waktu akan terjadi kembali atau pihak yang bersangkutan akan memakluminya andai kata kita mengabaikan itu.
Tersenyum pada seseorang yang tidak dikenal, bangun dan menyadari bahwa langit cerah nan indah, mengucapkan terima kasih pada seseorang setiap malam, menikmati rintikan hujan alih-alih memakinya, menyaksikan anak-anak bermain dan tertawa.
Saya selalu tahu bagaimana caranya (sedikit) berterima kasih pada kehidupan: menatap bintang-bintang bersama kedinginan malam, menyambut fajar dengan segelas teh hangat, tertawa sendiri pada ingatan konyol, berpusing-pusing dengan buku filsafat.
Ada begitu banyak hal kecil yang sering kita abaikan setiap harinya. Kita tidak menghargai itu karena pada dasarnya, kita ingin tepuk tangan meriah dan banjir perhatian dari semua orang atas prestasi besar kita.
Entah karena ego atau apa, kita ingin planet ini mengitari kita dengan setia.
Sebagian besar hidup kita terbuang sia-sia untuk pikiran yang tidak membawa apa-apa. Kita semua memikirkan sesuatu dengan penuh perhatian. Tetapi pada akhirnya, kita hanya menutupi hari dengan banyak berpikir dan tidak melakukan apa-apa sedikit pun.
Tentu berpikir itu amatlah penting. Tetapi pada momen yang menenangkan, momen di mana hal-hal kecil ada di hadapan kita, lebih baik untuk menyimpan semua kecamuk pikiran itu sementara dan menikmati apa yang hidup persembahkan pada kita.