Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Mitos tentang Kebahagiaan yang Banyak Memperdaya Kita

7 Agustus 2021   06:00 Diperbarui: 7 Agustus 2021   06:32 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup berarti menerima perasaan apa pun yang kita miliki dan merangkulnya, bahwa perasaan itu akan sangat berharga entah sekarang atau di masa mendatang. Sebenarnya, kebahagiaan itu terjadi seperti sebuah kebetulan seolah-olah ia menemukan kita.

Tapi itu terlalu mengerikan, jadi mari kita cari istilah yang lebih enak didengar. Nah, kebahagiaan hanyalah bagian dari kehidupan sebagaimana kesedihan dan penderitaan.

Pada dasarnya, kita tidak bisa senantiasa menjadi bahagia sepanjang waktu. Kita tidak bisa memilihnya sepanjang waktu. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa menolak kesedihan dan penderitaan, demi makna mendalam dari kebahagiaan itu sendiri.

Apa yang hidup sediakan untuk kita ... itulah yang mesti kita nikmati dan merayakannya. Apa yang kita paksakan untuk tersedia dalam hidup kita hanyalah desakan dari mimpi-mimpi kita. Dan tiada yang lebih pengecut daripada mereka yang selamanya hidup di dalam mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun