Pada awal kegemaran membaca, saya hanya seorang pembaca pasif. Maksudnya, saya hanya membaca secara mekanis, membolak-balik halaman, dan setelah menutup buku, saya tidak mengingat gagasan apa pun dari buku itu.
Sedangkan seorang pembaca aktif akan menyalakan mode waspada di mana dia melibatkan diri dengan materi yang dibacanya. Bahkan lebih dalam dari itu, dia suka mempertanyakan atau meragukan gagasan dari penulis kalau dia punya pendapat yang berseberangan.
Cobalah Anda berhenti di setiap bab untuk merenungkannya. Kalau tidak keberatan, Anda dapat menguraikan inti dari bab itu dengan bahasa Anda sendiri. Pastikan pemahaman Anda telah sejalan dengan maksud penulis.
Jika Anda hanya seorang pembaca pasif, saya pastikan tidak ada buku apa pun yang bagus untuk Anda di dunia ini. Sebongkah emas yang paling berat pun tidak akan berguna apa-apa kalau berada di tangan seekor koala.
Menyelesaikan buku adalah opsional
Mereka bilang mentalitas seorang pemenang adalah "tidak pernah berhenti". Tetapi dalam konteks membaca buku, itu bukanlah sebuah nasihat yang efektif. Berhenti lebih awal memberi Anda lebih banyak waktu untuk membaca buku bagus.
Jika Anda tidak menyukai buku itu, atau menurut Anda materi tersebut tidak relevan bagi Anda, ingatlah bahwa menyelesaikan buku itu adalah opsional (kecuali karena desakan dari luar).
Anda tidak perlu melanjutkan dan bekerja keras melalui ratusan halaman itu hanya untuk menyelesaikannya. Semakin tua kita, semakin sedikit waktu yang tersisa untuk membaca. Jadi kita mesti selektif.
Saya mengerti bahwa setiap penulis punya kisahnya tersendiri yang perlu diapresiasi. Tapi jujur saja, tidak semua karya ditulis dengan cinta. Sebagian (besar) hanya ditulis dengan ketergesa-gesaan.
Dan seperti yang pernah dikatakan seseorang pada saya, "Hidup ini terlalu singkat untuk membaca buku-buku buruk!"
Anda bisa menerapkan aturan praktis versi Anda sendiri. Biasanya saya akan membaca hingga dua bab pertama. Kalau kesan saya bagus, saya lanjut membaca. Tetapi kalau tidak, saya segera mencari buku lain yang mungkin lebih menarik.
Ingatlah bahwa nilai besar dari membaca adalah pengembangan pengetahuan kita dan bukannya buku itu sendiri. Jika waktu Anda dihabiskan hanya untuk membaca buku-buku nihil pengetahuan, saya khawatir Anda mulai bosan dengan membaca.