Jadi hati-hati ketika seorang teman yang punya utang kepada Anda, lalu dia datang dan berucap, "Tolonglah, aku baru saja ditimpa kesialan. Aku mengalami kecelakaan mobil. Aku harus memperbaikinya."
Secara tidak langsung, dia meminta belas kasihan Anda dan berusaha menghindari tanggung jawabnya sebagai pihak yang mesti melunasi utangnya. Ya ... utang tetaplah utang, kecuali Anda merelakannya.
Pada akhirnya, apa yang kita sebut sebagai kesialan hanyalah bagian dari riak-riak kehidupan yang wajar.Â
Hidup adalah tentang memilih. Bahagia atau nestapa, untung atau rugi, baik atau buruk; semua itu merupakan bagian dari keputusan yang kita ambil dari berbagai pilihan.
Maka, tidak ada alasan untuk menyalahkan takdir, karena apa pun yang kita alami setiap saat merupakan efek samping dari pilihan yang kita putuskan.Â
Hidup adalah rangkaian dari sebab-akibat yang tiada henti. Apa yang kita "sebabkan", maka akan selalu "mengakibatkan".
Jadi, berhentilah berkata "hari yang penuh kesialan", tapi gantilah dengan berkata "hari yang penuh pembelajaran". Sebab setiap pengalaman selalu membawa pembelajaran yang mungkin tidak semuanya dapat kita petik.Â
Itulah intinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H