Alasan kuat mengapa banyak orang begitu suka berdiam diri di zona nyaman adalah mereka memiliki kendali yang lebih besar atas hasilnya. Anda tahu, memiliki kendali atas sesuatu memberikan rasa aman yang luar biasa.
Dan Anda dapat memanfaatkan ini sewaktu-waktu.
Katakan saja bahwa zona nyaman saya sekarang adalah menulis. Dan saya dapat keluar dari sana dengan mulai mempelajari bahasa baru, atau pergi menjelajahi setiap tempat, atau mengendarai motor sepanjang hari, atau menjadi seorang Youtuber.
Tapi jika ternyata apa yang saya lakukan menciptakan banyak masalah baru yang benar-benar tidak mampu saya tangani, saya dapat kembali ke zona nyaman sejenak untuk merencanakan hal lain.
Inilah pemahaman penting tentang keluar dari zona nyaman: tidak setiap kisah Cinderella memiliki akhir yang bahagia. Tidak setiap tantangan mengarah pada kesuksesan.
Abaikan segala kata bijak tentang itu. Kenyataannya, tidak ada yang mampu menjamin bahwa keindahan ada di depan mereka yang menyukai tantangan. Tidak semua orang siap untuk itu.
Untuk mendapatkan keuntungan dari tantangan diperlukan perencanaan, persiapan, dan pengambilan risiko yang terukur dengan baik. Seperti kata pepatah klasik, "Asahlah gergajimu sebelum mulai menebang pohon."
Jadi jika Anda terlanjur melangkah ke arah yang salah, tidak apa-apa untuk kembali ke zona nyaman. Itu bagus, karena begitulah esensi dari zona nyaman.
Pada akhirnya, apa yang diserukan orang-orang agar kita berani keluar dari zona nyaman tidaklah sederhana. Beberapa dari kita mungkin membangun zona nyaman dengan susah payah dalam waktu yang lama.
Kemudian mereka harus keluar begitu saja hanya karena seruan orang lain? Itu tidaklah rasional. Dibutuhkan pertimbangan secara matang untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Hidup memang sederhana. Tapi jika Anda membuatnya lebih sederhana lagi, Anda dapat merusak kehidupan.