Ancaman sebenarnya bukanlah bagi kelangsungan hidup planet ini, tetapi bagi kelangsungan hidup umat manusia. -- David Attenborough
Apa akar dari tragedi yang suram ini? Apakah karena keserakahan kita sendiri? Monster macam apakah kita ini?
Tidak ada penutup mulut untuk menghindari pengakuan bahwa kita melihat orang-orang kaya begitu serakah dalam mengeksploitasi alam.
Terlalu banyak daya beli bagi si kaya. Terlalu banyak drum minyak dan helikopter untuk dipakai oleh orang-orang paling kaya. Tapi terlalu sedikit tanggung jawab atas sumber daya alam.
Proses alamiah Bumi memang berjalan dengan logikanya sendiri, tapi manusia membuatnya semakin cepat menuju jurang kehancuran. Bumi telah kehilangan pesonanya. Kita menggantikan alam liar dengan yang jinak.
Kita telah menjauhkan diri kita dari alam tempat kita hidup dan mengabaikan seluruh eksistensi.
Dalam banyak hal, saat ini kita hidup dalam kurun waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di satu sisi, kita adalah bagian dari sebuah generasi yang berhasil mengeksplorasi alam semesta dan bahkan memetakannya.
Tapi di sisi lain, kita adalah generasi pertama yang melakukan kerusakan alam dengan serius. Generasi kita telah masuk ke dalam kemewahan yang sia-sia, sebuah penghamburan yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah.
Saya rasa banyak di antara kita yang belum paham atau bahkan belum tahu aturan mainnya. Saya akan membantu Anda.
Umat manusia di Bumi ini tidak selalu hidup secara bersamaan. Keseluruhan umat manusia tidak hidup hanya dalam satu kurun waktu. Telah hidup umat manusia sebelum kita, lalu kita yang hidup saat ini, dan generasi selanjutnya yang akan hidup sesudah kita.
Dan mereka yang hidup sesudah kita haruslah diperlakukan sebagai satu-kesatuan. Kita harus memperlakukan mereka seperti perlakuan yang kita harapkan dari mereka seandainya mereka hidup di planet ini sebelum kita.