Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Live to the point of tears.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Bumi 2021: Cermin untuk "Taman Firdaus" yang Rusak

22 April 2021   14:10 Diperbarui: 22 April 2021   14:22 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Bumi Sedunia 2021 diperingati pada hari ini, Kamis, 22 April 2021. Dengan tema "Restore Our Earth", pesan yang disampaikan tersurat jelas bahwa kita sedang memerlukan pemikiran inovatif untuk memulihkan ekosistem dunia.

Dan itu berarti, Bumi sedang tidak baik-baik saja.

Saya menulis tulisan ini di pekarangan rumah. Udara panas menyengat, tapi awan-awan begitu damai. Saya memanggil sekumpulan kabut menyerupai elang, kemudian ia datang dan patuh tunduk bagaikan seorang prajurit menghadap pangeran.

Telah disediakan permukaan yang lembut dan empuk untuk saya bisa duduk di atasnya. Kemudian ia terbang mengangkasa, membawa saya menuju horizon, batas terjauh yang bisa teramati manusia.

Aneh, saya tidak merasakan sesak napas atau semacamnya. Saya tidak memakai pakaian astronaut, tapi seolah-olah kekuatan sihir dari negeri dongeng merasuki raga saya tanpa diketahui.

Dan coba tebak!

Saya melihat batu marmer biru raksasa yang melayang-layang di ruang hampa. Ia kedinginan di tengah kesunyian yang gelap. Ia kesepian dan berputar pada porosnya untuk menghibur diri. Ia adalah Bumi, planet kita.

Siapa yang akan menjadi pacar Bumi? Ia begitu malang, terpisah dari planet terdekatnya, Mars, sejauh 62 juta kilometer. Bahkan jarak Bumi dengan bintang terdekatnya, Alpha Centaury, adalah sekitar 4,3 tahun cahaya. Empat puluh triliun kilometer!

Tapi sepertinya saya keliru. Bumi tidak sedang kedinginan. Justru, Bumi menjadi lebih hangat karena pemanasan global yang sedang terjadi. Dan ini menjadi masalah kosmik bagi makhluk apa pun.

Masalah pemanasan global bukanlah sesuatu yang bisa kita rasakan begitu saja. Kita perlu mempelajari dan memahaminya, atau terus hidup dalam ketidaktahuan.

Seluruh umat manusia perlu tahu bahwa banyaknya karbon dioksida yang menumpuk di atmosfer Bumi membuat suhu semakin meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun