Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Taman Firdaus Manusia

18 Januari 2021   06:49 Diperbarui: 18 Januari 2021   07:09 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita sudah berada di surga | Ilustrasi oleh Noel Bauza via Pixabay

"Aku bisa menjadi terlihat dan bisa juga tidak. Kamu cukup beruntung bisa melihat dan mengobrol denganku, karena biasanya, aku amat tak suka menampakkan diri."

"Semoga ini bukan yang terakhir," harap Dhira.

"Oh iya, aku mendengar manusia itu mengatakan sesuatu saat keluar dari benda aneh itu."

"Benda yang kamu maksud itu disebut roket. Dan manusia yang kamu maksud bernama Neil Armstrong. Ya, dia mengatakan sesuatu, 'Satu langkah kecil seorang manusia, sebuah lompatan besar bagi seluruh umat manusia.'"

"Ya, aku tahu. Hanya saja, aku lebih suka menyebutnya benda aneh dan manusia. Maaf menyinggung, tapi itu jadi bahan lelucon kami saat itu."

"Sekarang aku terbesit hal lain."

"Katakanlah!"

"Kebanyakan orang menganggap bahwa surga ada di atas langit. Apakah kamu pernah berkunjung ke surga?"

"Konyol, ah."

"Kenapa konyol?"

"Kita sedang berada di salah satu surga-Nya, Dhira."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun