Mohon tunggu...
Muhammad ZaidanAbdul
Muhammad ZaidanAbdul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Sosial Berdampak Pada Perubahan Tingkah Laku Masyarakat yang Semakin Individualis

10 Januari 2024   14:11 Diperbarui: 10 Januari 2024   14:41 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat, banyak alat hasil perkembangan teknologi komunikasi yang memudahkan kehidupan manusia, seperti handphone, komputer, AI ,sosial media,dan gawai lainnya. Teknologi komunikasi  yang paling sering kita gunakan adalah media sosial, seperti Instagram, Whaatsapp, X, Youtube dll merupakan hasil dari perkembangan teknologi komunikasi yang bisa memudahkan kehidupan kita.

Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Media sosial bis akita akses secara gratis, namun disitu bahayanya. Di film dokumenter berjudull The Social Dilemma ada sebuah dialog yang berisi "kalau sebuah produk bisa kita gunakan secara gratis, maka kitalah produknya," dalam hal ini bisa kita simpulkan bahwa sosial media merupakan tempat yang menjual data pribadi kita untuk diberikan kepada brand tertentu untuk memberikan apa yang kita inginkan, maka dari itu ada sebuah algoritma khusu yang diciptakan untuk mengetahui keinginan, kesukaan, bahkan hobi kita.

Penggunaan sosial media yang semakin masif membuat perubahan bersosial dalam Masyarakat, penggunaan sosial media sudah memasuki seluruh lapisan Masyarakat, mulai dari kelas menengah kebawah sampai menengah ke atas. Masyarakat biasa, pekerja, pelajar, artis, pebisnis bahkan sampai pejabat negara mengunakan sosial media.

Melansir dari artikel GoodStats penggunaan media sosial di Indonesia mengalami perkembangan pesat. Di tahun 2023, terdapat 167 juta pengguna media sosial, 153 juta adalah pengguna diatas usia 18 tahun, yang merupakan 79,5% dari total populasi. Tidak hanya itu, 78,5% pengguna internet diperkirakan menggunakan paling tidak 1 buah atau akun media sosial. Nilai ini digadang-gadang akan terus bertambah di tahun-tahun yang akan datang.

Sosial media membawa pengaruh terhadap perubahan dinamika sosial Masyarakat. Akulturasi budaya dengan sentuhan teknologi informasi merupakan fenomena pendorong perubahan tersebut. Kebebasan personal dalam menyampaikan ide, kritik, saran dan bahkan hujatan sering dijumpai setiap saat melalui berbagai macam sosial media yang sering kita gunakan.

Seperti teknologi pada umumnya, media sosial memiliki dampak baik dan buruk bagi kehidupan Masyarakat. Banyak orang yang terbantu dengan adanya media sosial dan perkembangan teknologi komunikasi, seperti munculnya influencer media sosial yang membuka banyak lapangan perkerjaan baru, munculnya profesi baru di bidang sosial media, seperti social media specialist, social media strategist, digital marketing, dll.

Media sosial memberikan konektivitas global yang tak tertandingi, media sosial juga turut menyumbang pada perubahan perilaku Masyarakat. Salah satu dampak utama yang perlu kita perhatikan adalah pergesran menuju individualism yang semakin kuat. Seperti contohnya, dahulu saat kita akan berjanjian untuk bermain bersama teman kita harus kerumahnya untuk menemuinya langsung tanpa perantara, namun sekarang kita bisa berjanjian lewat whaatsapp, di tempat pertemuan pun kemungkinan besar kita akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai yang kita bawa tanpa adanya interaksi antara manusia.

Dampak Positif Sosial Media

Sosial media memiliki dampak positif pada setiap penggunanya, dampak positifnya dalam melakukan interaksi sosial secara baik, mendekatkan yang jauh, bisa mengakses informasi dengan lebih mudah. Penggunaan sosial media memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, baik dengan teman, keluarga, kerabat yang tidak memungkinkan dilakukan melalu face to face karena faktor jarak.

Media sosial juga memberikan dampak postiif bukan hanya kepada individu, sosial media juga memberikan dampak positif ke bidang administrasi, seperti contoh pengorganisasian profil karyawa Perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relative. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan penidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasar untuk menetukan target pasar dalam sebuah bisnis.

Sosial media juga banyak mempertemukan orang-orang baru untuk berteman, mempertemukan keluarga yang sudah lama tidak bertemu melalu platform sosial media seperti facebook, insatgram, X, dan lain-lain.

Dampak Negatif Sosial Media

Penggunaan media sosial juga memberikan dampak yang negatif terhadap masyakat, seperti yang kita lihat sekarng media sosial dijadikan media untuk menanamkan kebencian terhadap orang lain dengan menguggah kata kata yang tidak etis, kata kata yang bersifat mencaci, mencela, menjatuhkan orang lain bahkan memprovokasikan orang lain, perilaku ini sangat berbahaya apalagi menyangkut kelangsungan hifup bernegara. Sosial media merupakan tempat yang bebas untuk mengekspresikan diri, tapi tetap harus ada batasan dan kontrol yang mengatur itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Penggunaan media sosial juga berdampak pada hubungan antar sosial, bahkan pasangan, waktu yang harusnya kita pakai untuk interaksi dengan sesama, malah kita habiskan di depan gawai untuk bermain sosial media. Hal ini bisa memunculkan kecemburuan antar pasangan bahkan antar pertemanan. Manusia merupakan makhluk sosial yang seharusnya melakukan sosialisasi secara langsung atau face to face bukan hanya dengan media sosial. Hal tersebut membuat individualism seseorang semakin meningkat,

Orang yang sudah kecanduan dengan sosial media akan semakin malas untuk berinteraksi dengan dunia luar, dia merasa di dunia maya dia sudah mendapaatkan apa yang seharusnya didapatkan di dunia luar, seperti teman, kesenangan, hiburan, dan pasangan. Sosial media memang tempat yang bebas untuk mengekspresikan diri tapi kita jangan lupa bahwa hakikatnya manusia adalah makhluk sosial.

Dalam wawancara dengan Naya, seorang pengguna media sosial aktif, dia berbagi pengalamannya, "Media sosial memberi saya kebebasan untuk menjadi diri saya sendiri tanpa takut dihakimi oleh norma-norma tertentu. Saya merasa lebih bebas dan mandiri dalam mengekspresikan pendapat dan minat saya." Ujar Naya (5/1/24)

Media Sosial dan Perubahan Tingkah Laku

Pengguna media sosial yang jumlahnya sudah melebihi setengah populasi masyarakat Indonesia ini berasal dari latar belakang yang beragam, hal ini membawa perubahan tingkah laku yang berbeda pada setiap pengguna sosial media, namun ada yang lebih terlihat jelas pada perubahan tingkah laku itu, yaitu perubahan tingkah laku individu yang semakin individualis.

Mayoritas pengguna media sosial di Indonesia adalah penduduk berumur 25-34 tahun. Berdasarka laporan Badan Pusat Statistik, mayoritas pengguna media sosial berumur 25+ tahun yaitu sebanyak 55,84% lalu diikuti oleh pengguna berumur 19-24 tahun sebanyak 18,72%, masyarakat berumur 16-18 tahun sebanyak 9,66% dan berumur 13-15 tahun sebanyak 7,86%. Dari laporan tersebut menggambarkan bahwa para remaja pengguna media sosial harus lebih memperhatikan etika saat berkomunikasi di media sosial.bukan berarti Masyarakat yang berumur 25+ bisa bertindak seenaknya di sosial media. Banyak kita temui pengguna sosial media yang melontar cacian, makian, hujatan di kolom komentar seseorang dengan atau tanpa alasan.

Perubahan tingkah laku dari lebih mudah men judge orang lain, mencaci orang lain, dan menjadi lebih individualis adalah dampak negatif dari sosial media. Penggunaan media sosial dapat menyebabkan seseorang lebih fokus pada diri sendiri, mengekspresikan emosi secara terbuka, dan cenderung kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Mereka akan lebih fokus dan peduli dengan isu yang dikonsumsi di sosial media. Sosial media membuat orang lebih bisa terbuka mengekspresikan gembira dan duka, bahkan hal-hal yang bersifat pribadi, sehingga menicptakan perilaku yang lebih individualis. Selain itu, penggunaan media sosial juga dapat membuat seseorang lebih sulit diatur dan kurang peduli terhadap lingkungan sekitar, sehingga mendorong perilaku yang cenderung lebih individualis.

Perubahan tingkah laku ini sangat terlihat pada remaja, di mana penggunaan media sosial dapat memengaruhi perilaku remaja, seperti membuat para remaja lebih sulit diatur dan cenderung malas melakukan kegiatan produktif karena selalu terdistraksi oleh media sosial. Selain itu, media sosial juga mempengaruhi pola perilaku masyrakat secara keseluruhan, dengan mendorong perubahan-perubahan dalam interaksi soaial dan ekspresi emosi.

Penulis : Muhammad Zaidan Abdul Jabaar (11210511000114)

Mahasiswa semester 5 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarid Hidayatullah Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun