Dampak Negatif Sosial Media
Penggunaan media sosial juga memberikan dampak yang negatif terhadap masyakat, seperti yang kita lihat sekarng media sosial dijadikan media untuk menanamkan kebencian terhadap orang lain dengan menguggah kata kata yang tidak etis, kata kata yang bersifat mencaci, mencela, menjatuhkan orang lain bahkan memprovokasikan orang lain, perilaku ini sangat berbahaya apalagi menyangkut kelangsungan hifup bernegara. Sosial media merupakan tempat yang bebas untuk mengekspresikan diri, tapi tetap harus ada batasan dan kontrol yang mengatur itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penggunaan media sosial juga berdampak pada hubungan antar sosial, bahkan pasangan, waktu yang harusnya kita pakai untuk interaksi dengan sesama, malah kita habiskan di depan gawai untuk bermain sosial media. Hal ini bisa memunculkan kecemburuan antar pasangan bahkan antar pertemanan. Manusia merupakan makhluk sosial yang seharusnya melakukan sosialisasi secara langsung atau face to face bukan hanya dengan media sosial. Hal tersebut membuat individualism seseorang semakin meningkat,
Orang yang sudah kecanduan dengan sosial media akan semakin malas untuk berinteraksi dengan dunia luar, dia merasa di dunia maya dia sudah mendapaatkan apa yang seharusnya didapatkan di dunia luar, seperti teman, kesenangan, hiburan, dan pasangan. Sosial media memang tempat yang bebas untuk mengekspresikan diri tapi kita jangan lupa bahwa hakikatnya manusia adalah makhluk sosial.
Dalam wawancara dengan Naya, seorang pengguna media sosial aktif, dia berbagi pengalamannya, "Media sosial memberi saya kebebasan untuk menjadi diri saya sendiri tanpa takut dihakimi oleh norma-norma tertentu. Saya merasa lebih bebas dan mandiri dalam mengekspresikan pendapat dan minat saya." Ujar Naya (5/1/24)
Media Sosial dan Perubahan Tingkah Laku
Pengguna media sosial yang jumlahnya sudah melebihi setengah populasi masyarakat Indonesia ini berasal dari latar belakang yang beragam, hal ini membawa perubahan tingkah laku yang berbeda pada setiap pengguna sosial media, namun ada yang lebih terlihat jelas pada perubahan tingkah laku itu, yaitu perubahan tingkah laku individu yang semakin individualis.
Mayoritas pengguna media sosial di Indonesia adalah penduduk berumur 25-34 tahun. Berdasarka laporan Badan Pusat Statistik, mayoritas pengguna media sosial berumur 25+ tahun yaitu sebanyak 55,84% lalu diikuti oleh pengguna berumur 19-24 tahun sebanyak 18,72%, masyarakat berumur 16-18 tahun sebanyak 9,66% dan berumur 13-15 tahun sebanyak 7,86%. Dari laporan tersebut menggambarkan bahwa para remaja pengguna media sosial harus lebih memperhatikan etika saat berkomunikasi di media sosial.bukan berarti Masyarakat yang berumur 25+ bisa bertindak seenaknya di sosial media. Banyak kita temui pengguna sosial media yang melontar cacian, makian, hujatan di kolom komentar seseorang dengan atau tanpa alasan.
Perubahan tingkah laku dari lebih mudah men judge orang lain, mencaci orang lain, dan menjadi lebih individualis adalah dampak negatif dari sosial media. Penggunaan media sosial dapat menyebabkan seseorang lebih fokus pada diri sendiri, mengekspresikan emosi secara terbuka, dan cenderung kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Mereka akan lebih fokus dan peduli dengan isu yang dikonsumsi di sosial media. Sosial media membuat orang lebih bisa terbuka mengekspresikan gembira dan duka, bahkan hal-hal yang bersifat pribadi, sehingga menicptakan perilaku yang lebih individualis. Selain itu, penggunaan media sosial juga dapat membuat seseorang lebih sulit diatur dan kurang peduli terhadap lingkungan sekitar, sehingga mendorong perilaku yang cenderung lebih individualis.
Perubahan tingkah laku ini sangat terlihat pada remaja, di mana penggunaan media sosial dapat memengaruhi perilaku remaja, seperti membuat para remaja lebih sulit diatur dan cenderung malas melakukan kegiatan produktif karena selalu terdistraksi oleh media sosial. Selain itu, media sosial juga mempengaruhi pola perilaku masyrakat secara keseluruhan, dengan mendorong perubahan-perubahan dalam interaksi soaial dan ekspresi emosi.
Penulis : Muhammad Zaidan Abdul Jabaar (11210511000114)