Mohon tunggu...
Muhammad RifkiPratama
Muhammad RifkiPratama Mohon Tunggu... Guru - Guru/tenaga pengajar MTS/ pondok pesantren al mubarok

Bermain game, mendengarkan musik dan photo street

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Teacher Quality dalam Memediasi (Y) Pedagogical Competence (X1), dan Teacher Student Relationship (X2) Terhadap Teacher Perform (Z) pada Guru Bahasa Inggris SMP Swasta Kota Serang

22 Desember 2022   12:00 Diperbarui: 22 Desember 2022   12:04 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

9. Melakukan tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

                  Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bawha, pedagogical competence adalah suatu hal yang harus dimiliki oleh seorang guru yang dimana didalamnya terdapat berbagai macam pedoman bagaiman cara menjadi seorang guru dan hal apa saja yang harus dimiliki atau di persiapkan seorang guru ketika akan mengajar dikelas, agar terciptanya seorang guru yang mempunyai kualitas dan sesuai dengan standar guru yang berkompetensi itu sendiri.

                  Teacher Student Relationship (hubungan guru siswa) merupakan pengalaman berbasis emosi yang muncul dari interaksi antara guru dengan siswanya (Pianta, 1999). Wubbels, Brok, Tartwijk & Levy (2012) mendefinisikan teacher student relationship sebagai kelekatan guru dan siswa dalam interaksi satu sama lain. Evertson, Weinstein & Zeichner (dalam Steins & Behravan, 2017) menjelaskan bahwa hubungan guru-siswa (teacher student relationship) atau juga dikenal sebagai interaksi guru-siswa (teacher student interaction) merupakan cara guru untuk menciptakan interaksi dengan siswanya.

                  Kualitas guru sampai saat ini tetap menjadi isu penting karena akan berdampak baik terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Guru memainkan peran yang jauh lebih luas. Mereka bukan hanya pemancar pengetahuan tetapi juga direktur dan fasilitator pembelajaran. Guru merupakan kunci peningkatan mutu pendidikan dan menjadi pusat upaya reformasi pendidikan yang diarahkan pada perubahan kualitatif. Oleh karena itu, setiap upaya peningkatan mutu guru melalui perubahan kurikulum, metode pengajaran, penyediaan sarana, prasarana, dan kegiatan pendidikan lainnya memerlukan keterlibatan guru. Guru yang berkualitas diperlukan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang baik.

                   

Untuk mengetahui tingkat kualitas pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, maka perlu diketahui dan dirumuskan indikator-indikator kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran guru dikatakan baik apabila guru:

 1. Mampu membuka pelajaran.

2. Mampu menyajikan materi.

3. Mampu menggunakan metode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun