Mohon tunggu...
Muhammad Fajar Hidayatulloh
Muhammad Fajar Hidayatulloh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 UIN Sunan Ampel Surabaya

Penulis Topik Filsafat Maupun Karya Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Mengatasi Penyebab Takut Berbicara?

12 Mei 2023   14:07 Diperbarui: 12 Mei 2023   14:35 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum masuk kepada topik pembahasan perlulah kita membahas apa itu definisi komunikasi?, komunikasi berasal dari bahasa latin "communis" yang berarti sama. yang artinya komunikasi terjadi apabila ada dua kesamaan yakni yang menyampaikan pesan dengan yang menerima pesan, berarti komunikasi adalah cara menyampaikan argumentasi, cerita dsb dengan bahasa yang bisa dipahami oleh yang menerima pesan.

Seringkali kita menemui, orang yang takut berbicara di depan umum karena banyak hal, bisa grogi, takut salah ngomong, dan terutama mental yang tidak siap untuk bicara terutama di depan banyak orang. dalam pembahasan kali ini saya akan membahas cara mengatasi takut berbicara, nah seperti apa?Simak pembahasan berikut!

Membuang rasa takut

Sebagai contoh, kita bisa melihat Barack Obama. saat berusia 2 tahun, ayahnya yang berasal dari Kenya dan berkulit hitam bercerai dari ibunya yang berkulit putih lalu ibunya menikah untuk kedua kalinya dengan orang indonesia, sedangkan dia tumbuh dalam asuhan kakek-neneknya di Hawai. Meskipun keturunan kulit hitam, dia adalah “anak blasteran” yang tidak diakui oleh murid-murid kulit hitam apalagi kulit putih. Trauma dan rasa rendah diri yang muncul dalam dirinya membuatnya tersesat hingga menyentuh obat-obatan terlarang. Namun, meskipun memiliki latar belakang seperti ini, saat masih muda dia sudah memiliki kemampuan berpidato yang mumpuni dan kini menjadi presiden yang diakui sebagai orator ternama.

Obama tumbuh di lingkungan kurang bagus dengan rasa trauma dan rasa rendah diri yang tinggi. Hal ini dijadikan batu sandungan bagi kemampuan bicara Obama. Namun, mengapa dia tidak terbata-bata dan cara bicaranya tidak gagap? Sederhana. "la menjadikan trauma dan rasa rendah dirinya sebagai energi untuk tumbuh dan menarik dirinya terus-menerus". Oleh karena itu, ucapannya yang penuh rasa percaya diri dapat menggerakkan hati banyak orang.

Begitu pula dengan jagoan presentasi Steve Jobs. Dia merasa trauma dan rendah diri karena merupakan anak adopsi. la pun pernah tersesat dan bersentuhan dengan obat-obatan terlarang. la meninggalkan bangku kuliah dan terjun ke dalam bisnis komputer yang tidak terjamin masa depannya. Kehidupannya di bawah rata-rata. Seharusnya keadaan ini sudah cukup untuk membuatnya tidak percaya diri dan gagap dalam berbicara. Namun kenyataannya, hal tersebut bukan hambatan bagi Steve jobs. Dia menjadi salah satu orang yang paling pandai berbicara di seluruh dunia. Penyebabnya jelas. Dia mengubah trauma dan rasa rendah dirinya menjadi semangat menantang. Dia mencintai apa yang dikerjakannya lebih dari siapa pun dan rasa percaya terhadap dirinya sendiri sangat besar. Dalam pidatonya di upacara kelulusan Universitas Stanford, ia berpesan "agar mencari pekerjaan yang benar-benar disukai".

Keyakinan diri yang kuat seperti inilah yang membuatnya diakui sebagai ahli berbicara secara tegas, lugas dan jelas. Barack Obama dan Steve Jobs memiliki rasa percaya diri yang tinggi karena berhasil mengatasi trauma dan rasa rendah diri yang disebabkan oleh keadaan yang malang. Inilah yang membuat mereka mampu menjadi pembicara ulung. Rasa percaya diri yang kuat adalah hal utama untuk bisa pandai berbicara. Kita harus terbebas dari luka atau rasa rendah diri yang membuat kita tidak berani berbicara kepada orang lain. Dengan demikian, kita akan berbicara dengan sorot mata yang tajam dan menyentuh hati pendengar.

Membuat Karikatur Pendengar

Mari berpikir bahwa audiensi bukanlah orang yang akan menilai kita, melainkan orang yang akan mendengarkan cerita kita dengan gembira. Masih merasa takut menghadapi audiensi? Kalau begitu, bayangkan bahwa audiensi yang sedang mendengarkan cerita kita sedang menyembunyikan kaus kakinya yang berlubang di dalam sepatunya. Anda akan merasa lebih nyaman dan menunjukkan kemampuan Anda dengan baik.

Menghindari Merendahkan Kapasitas Diri Saat Memperkenalkan Diri

“Saya tidak sempat mempersiapkannya dengan baik...”

“Saya banyak kekurangan, tetapi...”

Kalimat-kalimat seperti ini tidak berfungsi untuk mengungkapkan rasa rendah hati. Kalimat ini justru membuat kepercayaan audiensi turun dan membuat mereka tidak bisa fokus. Hal ini membuat kita menjadi lebih gelisah dan tidak bisa lolos dari rasa gugup.

Mempelajari Konten dengan Baik

Jika kita lebih banyak tahu daripada audiens, mereka akan berhenti menilai dan mulai memasang telinga. Saat kita menguasai apa yang akan disampaikan, audiensi akan melihat dengan sorot mata lembut dan mendengarkan, bukan dengan tatapan menghakimi. Mempelajari konten presentasi akan lebih mudah dalam berbicara.

Mengucapkan “Mantra” dengan Penuh Keyakinan

“Aku yang terbaik.”

“Hari ini aku akan menyajikan presentasi terbaik.”

Selalu memantrai diri sendiri dengan ucapan yang meyakinkan untuk meredakan rasa gugup. Ucapan mantra itu bisa dilakukan dengan membayangkan diri sendiri saat berada di atas panggung. Lama kelamaan akan muncul keberanian dalam diri kita.

Nah itu tadi beberapa tip atau trik cara mengatasi takut berbicara terutama di depan banyak orang. Karena sungguh luar biasa jika kekuatan komunikasi atau berbicara ini jika kita kuasai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun