Pancasila,sebagai ideology dan falsafah bangsa Indonesia telah ditetapkan sejak bangsa ini menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Pancasila tidak hanya sebatas pernyataan formal di atas kertas,tapi juga dimaknai sebagai jiwa dan budaya bangsa Indonesia.Mengapa demikian,karena intisari yang ada di dalam tubuh Pancasila merupakan rangkuman dalam kehidupan sehari-hari di kultur bangsa Indonesia.
Dasar atau fondasi Pancasila sudah tumbuh jauh sebelum Pancasila dirumuskan oleh para Founding Father kita.Jika suatu fondasi telah terbangun sekian lama mengapa relevansi tersebut masih selalu dpertanyakan oleh kita.Bangsa ini telah banyak mengalami berbagai rintangan dan tantangannya pasca merdeka baik dari luar maupun dari dalam.
Berbagai kejadian atau peristiwa kerap kali mengancam keutuhan dari bangsa ini mulai dari agresi militer,konfrontasi dengan Negara lain,G30/S PKI,hingga era reformasi.
Namun, segala tantangan dari masa ke masa yang dihadapi Republik ini justru semakin menguatkan bagaimana bangsa ini dapat berdiri dengan kokoh dalam setiap tantangan yang ada.Hal ini seharusnya menyadarkan kita akan kesaktian serta kekuatan dari sebuah fondasi bangsa ini yaitu PANCASILA.
Dalam pandangan saya, Pancasila bukan hanya sebagai dasar Negara akan tetapi juga menjadi tembok pelindung,perisai serta tuntunan kita untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.Keraguan terhadap Pancasila merupakan sebuah sikap yang tidak mendasar dan tidak ideal.
Keraguan tentang relevansi Pancasila dimasa kini dan dimasa depan menunjukkan kurangnya sikap nasionalis.Pancasila selama ini telah terbukti merupakan ideology yang sangat ideal dan tepat untuk mempersatukan ragam yang ada di negeri tercinta kini.
Namun,kita harus jujur dan terbuka bahwa pengamalan dari Pancasila kini cukup memperihatinkan apabila dibiarkan secara terus-menerus.
Saya mengamati ada beberapa perilaku dan sikap yang bias mengancam kedaulatan serta melemahkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Saya mengamati proses politik kerap kali menimbulkan sentiment-sentimen negative bagi persatuan kita.Proses Politik seringkali mengangkat tema-tema yang justru menimbulkan polarisasi dan fanatisme yang berlebihan.
Akibatnya terjadi distorsi atau perubahan di masyarakat yang saling membeda-bedakan berdasarkan pilihan politik yang pada akhirnya meninggalkan polemic di masyarakat.
Jika kita lihat dari contoh kasus pilgub DKI dan Pilpres 2019,kita bias melihat bagaimana proses politik dapat mencelakakan kita dalam permusuhan dan perbedaan.
Persaingan seperti ini yang bagi saya sangat tidak sehat bagi demokrasi di Indonesia.Pancasila yang seharusnya dijadikan sebagai alat persatuan justru dijadikan alat untuk dibenturkan kepada lawan politik tertentu dan dilegitimasi menjadi kepunyaan suatu pihak.
Penggunaan Pancasila sebagai alat kepentingan politik semata sangat mencederai perasaan kita sebagai masyarakat Indonesia.
Pemimpin atau tokoh politik yang seharusnya mempunyai integritas yang tinggi justru sering mengeluarkan retorika yang memecah persatuan.Â
Jika hal seperti ini terus berlangsung maka tidak heran muncul berbagai kelompok yang berinisiasi untuk mengganti pancasila dengan ideology yang lain.
Tentu hal semacam ini tidak dapat diterima begitu saja,kita sebagai masyarakat kritis harus mampu untuk menjaga Pancasila sebagai ideology kita.Â
Tindakan seperti ini yang bisa menjadi tolak ukur mengapa Pancasila pada akhirnya harus dijadikan jembatan bagi para elite bangsa untuk mempersatukan dan menyatukan masyarakat.
Karena sampai kapanpun Pancasila akan terus relevan dalam kehidupan bangsa Indonesia.Ujian demi ujian bagi bangsa dan Pancasila pasti akan terus terjadi.
Maka dari itu kita segenap rakyat harus menyatakan persatuan kita demi keberlangsungan Pancasila. Persatuan yang sekarang kita nikmati harus kita jaga dengan menjaga legitimasi Pancasila.
Kita sampai pada kesimpulan bahwa Pancasila akan selalu relevan sebagai dasar kehidupan bangsa Indonesia karena mencakup seluruh kepentingan bangsa ini mulai dari kepercayaan,keberadaban,persatuan,musyawarah dan keadilan yang menjadi jiwa dan cita cita bagi segenap bangsa Indonesia.
Jangan mengkhianati jasa dari para pahlawan kita yang telah memberikan seluruh jiwa dan raga bagi kemakmuran bangsa Indonesia.Mari kita jaga persatuan dan kesatuan dengan mengamalkan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila.Dengan ini maka relevansi Pancasila akan terus terjaga hingga selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H