Mohon tunggu...
Muhammad Fajrin
Muhammad Fajrin Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

"The only thing standing between you and your dream is the will to try and the belief that it is actually possible".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pancasila Masih Relevan sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia?

15 September 2021   00:51 Diperbarui: 15 September 2021   01:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila,sebagai ideology dan falsafah bangsa Indonesia telah ditetapkan sejak bangsa ini menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Pancasila tidak hanya sebatas pernyataan formal di atas kertas,tapi juga dimaknai sebagai jiwa dan budaya bangsa Indonesia.Mengapa demikian,karena intisari yang ada di dalam tubuh Pancasila merupakan rangkuman dalam kehidupan sehari-hari di kultur bangsa Indonesia.

Dasar atau fondasi Pancasila sudah tumbuh jauh sebelum Pancasila dirumuskan oleh para Founding Father kita.Jika suatu fondasi telah terbangun sekian lama mengapa relevansi tersebut masih selalu dpertanyakan oleh kita.Bangsa ini telah banyak mengalami berbagai rintangan dan tantangannya pasca merdeka baik dari luar maupun dari dalam.

Berbagai kejadian atau peristiwa kerap kali mengancam keutuhan dari bangsa ini mulai dari agresi militer,konfrontasi dengan Negara lain,G30/S PKI,hingga era reformasi.

Namun, segala tantangan dari masa ke masa yang dihadapi Republik ini justru semakin menguatkan bagaimana bangsa ini dapat berdiri dengan kokoh dalam setiap tantangan yang ada.Hal ini seharusnya menyadarkan kita akan kesaktian serta kekuatan dari sebuah fondasi bangsa ini yaitu PANCASILA.

Dalam pandangan saya, Pancasila bukan hanya sebagai dasar Negara akan tetapi juga menjadi tembok pelindung,perisai serta tuntunan kita untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.Keraguan terhadap Pancasila merupakan sebuah sikap yang tidak mendasar dan tidak ideal.

Keraguan tentang relevansi Pancasila dimasa kini dan dimasa depan menunjukkan kurangnya sikap nasionalis.Pancasila selama ini telah terbukti merupakan ideology yang sangat ideal dan tepat untuk mempersatukan ragam yang ada di negeri tercinta kini.

Namun,kita harus jujur dan terbuka bahwa pengamalan dari Pancasila kini cukup memperihatinkan apabila dibiarkan secara terus-menerus.

Saya mengamati ada beberapa perilaku dan sikap yang bias mengancam kedaulatan serta melemahkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Saya mengamati proses politik kerap kali menimbulkan sentiment-sentimen negative bagi persatuan kita.Proses Politik seringkali mengangkat tema-tema yang justru menimbulkan polarisasi dan fanatisme yang berlebihan.

Akibatnya terjadi distorsi atau perubahan di masyarakat yang saling membeda-bedakan berdasarkan pilihan politik yang pada akhirnya meninggalkan polemic di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun