Ibu Tun juga menerapkan sistem kerja yang fleksibel bagi karyawannya. "Kami memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengatur waktu libur mereka sendiri, selama tidak mengganggu proses produksi," jelasnya.
Keberhasilan Kerupuk Petis "Dua Rasa" menjadi bukti nyata bahwa UMKM di desa Tanjungmojo mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan mempertahankan kualitas produk, mengadopsi strategi pemasaran yang tepat, dan mendapat dukungan dari mahasiswa KKN, usaha ini tidak hanya menjaga kelestarian kuliner tradisional, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian desa dan membuka lapangan kerja bagi warga setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H