perusahaan. Tanpa adanya pelanggan, maka perusahaan tidak akan mampu mencapai tujuannya. Dapat dikatakan juga bahwa pelanggan merupakan mitra perusahaan dalam mencapai tujuan. Hal inilah yang menjadikan pelanggan merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu kegiatan usaha bisnis.Â
Pelanggan merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan usahaMaka dari itu, menjalin hubungan pelanggan dengan baik merupakan salah satu cara dalam membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan.Â
Dengan adanya hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggan, maka perusahaan tidak akan sulit dalam melakukan kegiatan usaha bisnis. Di era perkembangan bisnis seperti sekarang ini, terdapat banyak perusahaan gagal dalam mengenal pelanggan secara intim yang seringkali berujung pada PHK massal dan juga kerugian besar yang bisa berimbas pada bangkrutnya suatu perusahaan.
 Meskipun Perusahaan tersebut sudah menerapkan berbagai strategi, masih tetap gagal dalam memahami kebutuhan pelanggan. hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tidak mendefinisikan visi layanan prima, tidak melakukan riset pasar yang mendalam, model bisnis yang tidak menguntungkan, buruknya manajemen keuangan, komunikasi kurang efektif dan juga manajemen yang kurang memadai.
Faktor-Faktor Kegagalan
1. Tidak Mendefinisikan Visi Layanan Prima
Banyak perusahaan belum mendefinisikan visi layanan prima yang jelas, sehingga pimpinan perusahaan sulit membedakan antara visi dan fantacy trap (jebakan fantasi). Akibatnya, karyawan atau petugas layanan sulit memahami apa yang dimaksudkan dengan visi layanan, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk memahami kebutuhan pelanggan secara akurat.
2. Tidak Melakukan Riset Pasar Yang Mendalam
Kesalahan dalam melakukan riset pasar turut menjadi penyebab bisnis gagal. Riset yang tidak akurat dapat membuat bisnis salah memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, mengabaikan pesaing, atau salah menilai potensi pasar. Data yang tidak valid atau interpretasi yang salah dapat menyebabkan strategi pemasaran yang tidak efektif.
3. Model Bisnis Tidak Menguntungkan
Model bisnis yang tidak menguntungkan juga merupakan faktor utama. Jika suatu model bisnis tidak dirancang dengan teliti, maka akan sulit untuk memenuhi harapan pelanggan. Ini karena bisnis harus memiliki rencana jelas agar bisa berkelanjutan dan mencapai profit besar.
4. Buruknya Manajemen Keuangan
Pengelolaan sistem akunting yang buruk juga dapat membawa bisnis menuju kegagalan. Tanpa rencana keuangan yang solid dan cadangan uang yang cukup, bisnis rentan terhadap krisis yang tidak terduga dan tidak siap menghadapi perubahan pasar.
5. Komunikasi Kurang Efektif
Komunikasi kurang efektif dengan pelanggan juga menjadi masalah. Jika perusahaan tidak mendengarkan pendapat pelanggan dan tidak memperhatikan kebutuhan mereka, maka produk atau layanan yang ditawarkan tidak akan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal-hal seperti reward kepada pelanggan setia dan perbaikan fitur-fitur produk sangat penting untuk dilakukan.
6. Manajemen yang Kurang Memadai
Ketidakmampuan dalam perencanaan strategis, pengelolaan keuangan yang buruk, serta kurangnya pemahaman tentang pasar dan pelanggan dapat menghambat pertumbuhan bisnis. Manajer yang tidak kompeten mungkin gagal dalam mengatur tim, delegasi tugas, dan pengambilan keputusan yang tepat waktu, hal ini dapat menyebabkan stagnasi hingga kebangkrutan.
7. Kurangnya Pengalaman dan Strategi Pemasaran
Pengalaman berhubungan dengan bagaimana menjual, kepada siapa menjual, mengikat pelanggan, menangkap reaksi pelanggan dan lain-lain. Secara umum masyarakat sebagai pelaku usaha, mampu dan giat dalam produksi, baik dalam usaha kerajinan, makanan, layanan jasa dan lain-lain namun tidak mempunyai kekuatan dan metode dan konsep pemasaran yang sistematis, ketika hari ini cukup laku maka tidak memperhitungkan kemungkinan bulan yang akan datang bahkan tahun-tahun mendatang. Rata-rata tidak mempunyai rencana pemasaran, bahkan rencana usaha atau bisnis plan, sehingga rencana peningkatan usaha juga tidak bisa dijadwalkan dan dipacu untuk dicapai.
8. Kurangnya Pemahaman Perubahan Teknologi
Kegagalan dalam memahami teknologi tidak semata terlepas dari pemahaman pembeli namun juga pemeliharaan, misal banyak data keuangan, data nasabah yang hilang karena virus, atau ketidakmampuan staf dalam melindungi data file konsumen sehingga ada pesaing yang bisa mengambil melalui salah satu stafnya yang hendak kena PHK atau pindah, sehingga data-data dengan mudah digunakan oleh pesaing.
Berdasarkan yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan gagal dalam mengenal pelanggan secara intim dikarenakan kombinasi kesalahan dalam mendefinisikan visi layanan, riset pasar yang tidak akurat, model bisnis yang tidak menguntungkan, buruknya manajemen keuangan, komunikasi kurang efektif, kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran, kurangnya pemahaman perubahan teknologi, dan manajemen yang kurang memadai.
Referensi:
10 Alasan Perusahaan Gagal Dalam Layanan Prima: akarpadinews.com - Ekonomi & Bisnis. (2018). Diakses dari https://akarpadinews.com/read/ekonomi-bisnis/10-alasan-perusahaan-gagal-dalam-layanan-prima
Siti Rohmah Noviah. (2024). 7+ Penyebab Bisnis Gagal yang Harus Kamu Tahu. Diakses dari https://www.exabytes.co.id/blog/penyebab-bisnis-gagal/
7 Alasan Utama Bisnis Rintisan Gagal Berkembang - Wujudkan Potensi Terbaik Anda dengan Visecoach. (2020). Diakses dari https://visecoach.com/articles/read/7-alasan-utama-bisnis-rintisan-gagal-berkembang
BAB1BABIIBABIII. (2024). Diakses dari https://id.scribd.com/document/481804365/BAB1BABIIBABIII
Jannah, Mukhlishotul. "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegagalan USAha." Islamiconomic, vol. 6, no. 1, 2015, doi:10.32678/ijei.v6i1.29.
Siswati, E., Iradawati, S. N., & Imamah, N. (2024). CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENTÂ
DAN   IMPLEMENTASINYA   PADA PERUSAHAAN       KECIL. Diakses       dari  http://eprints.ubhara.ac.id/2380/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H