Mohon tunggu...
MUHAMMAD ANANTA SUBIAKTO
MUHAMMAD ANANTA SUBIAKTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 41322110011 Mahasiswa Universitas Mercubuana 41 2022/2023

Student of mechanical engineering Mercubuana Warung Buncit. supporting lecturer Prof.Dr, Apollo, M. Si.Ak Matakuliah Kewirausahaan lll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Strategi Bisnis pada Proposal Bisnis Coffeshop

17 Juni 2024   19:08 Diperbarui: 17 Juni 2024   19:27 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Model Strategi Bisnis Wheelen dan Hunger adalah kerangka kerja yang digunakan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi perusahaan. Model ini terdiri dari empat tahap utama: Environmental Scanning, Strategy Formulation, Strategy Implementation, dan Evaluation and Control. Untuk memahami bagaimana model ini dapat diterapkan pada sebuah proposal bisnis coffeshop, mari kita uraikan setiap tahap secara rinci.

1. Environmental Scanning (Pemindaian Lingkungan)

Tahap ini melibatkan analisis lingkungan eksternal dan internal untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bisnis coffeshop. Pemindaian lingkungan ini terdiri dari:

Eksternal

  • Societal Environment (Lingkungan Sosial): Analisis tren sosial, budaya, dan demografi yang mungkin mempengaruhi kebiasaan konsumsi kopi. Misalnya, peningkatan tren kesehatan dan kesadaran akan produk organik bisa mempengaruhi pilihan menu di coffeshop.
  • General Forces (Kekuatan Umum): Analisis faktor ekonomi, teknologi, politik, dan hukum yang mungkin mempengaruhi operasional coffeshop. Contoh: perubahan dalam peraturan pajak atau peningkatan upah minimum.
  • Task Environment (Lingkungan Tugas): Analisis pesaing, pelanggan, pemasok, dan pasar. Menilai persaingan di pasar lokal, preferensi pelanggan, serta ketersediaan dan harga biji kopi dari pemasok.

Internal

  • Structure (Struktur): Analisis struktur organisasi dan tata kelola perusahaan. Menentukan bagaimana pembagian tugas dan tanggung jawab dalam tim coffeshop.
  • Culture (Budaya): Analisis budaya perusahaan, termasuk keyakinan, harapan, dan nilai-nilai yang dianut. Budaya pelayanan pelanggan yang baik dan inovatif dalam menciptakan suasana yang nyaman adalah contoh penting.
  • Resources (Sumber Daya): Analisis sumber daya yang dimiliki, seperti aset, keterampilan, kompetensi, dan pengetahuan. Evaluasi peralatan barista, keterampilan staf, serta keahlian manajerial.

2. Strategy Formulation (Perumusan Strategi)

Tahap ini melibatkan penetapan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan untuk mencapai tujuan bisnis coffeshop.

  • Mission (Misi): Pernyataan tentang alasan keberadaan coffeshop. Misalnya, "Menyediakan pengalaman minum kopi yang berkualitas dengan pelayanan terbaik."
  • Objectives (Tujuan): Apa yang ingin dicapai oleh coffeshop dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, "Mencapai peningkatan penjualan sebesar 20% dalam satu tahun."
  • Strategies (Strategi): Rencana untuk mencapai misi dan tujuan. Contoh strategi bisa termasuk diversifikasi menu, pembukaan cabang baru, atau penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
  • Policies (Kebijakan): Panduan umum untuk pengambilan keputusan. Misalnya, kebijakan untuk menggunakan biji kopi organik dan ramah lingkungan, atau kebijakan pelayanan pelanggan yang mengutamakan kepuasan pelanggan.

3. Strategy Implementation (Implementasi Strategi)

Tahap ini melibatkan pelaksanaan strategi yang telah dirumuskan melalui program, anggaran, dan prosedur.

  • Programs (Program): Aktivitas yang diperlukan untuk melaksanakan strategi. Misalnya, program pelatihan barista, program loyalitas pelanggan, atau kampanye pemasaran digital.
  • Budgets (Anggaran): Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan program. Menyusun anggaran untuk pembelian bahan baku, gaji karyawan, biaya promosi, dan lain-lain.
  • Procedures (Prosedur): Urutan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menyelesaikan tugas tertentu. Misalnya, prosedur untuk memastikan kualitas setiap cangkir kopi yang disajikan atau prosedur penanganan keluhan pelanggan.

4. Evaluation and Control (Evaluasi dan Kontrol)

Tahap ini melibatkan pemantauan kinerja dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

  • Performance (Kinerja): Mengukur hasil dari strategi yang diterapkan. Ini bisa berupa peningkatan penjualan, kepuasan pelanggan, atau efisiensi operasional.
  • Feedback/Learning (Umpan Balik/Pembelajaran): Proses mengumpulkan umpan balik dari hasil yang dicapai dan belajar untuk perbaikan berkelanjutan. Contoh: mengevaluasi keberhasilan kampanye pemasaran dan membuat penyesuaian untuk kampanye mendatang.
  • Corrective Actions (Tindakan Korektif): Langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki penyimpangan dari rencana. Misalnya, jika penjualan tidak mencapai target, bisa dilakukan revisi strategi pemasaran atau penambahan varian menu untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Proposal Bisnis Coffeshop Menggunakan Model Wheelen dan Hunger

1. Pendahuluan

Coffee Bliss adalah sebuah usaha coffeshop yang didirikan dengan tujuan memberikan pengalaman menikmati kopi yang luar biasa kepada para pelanggan. Terletak di pusat kota, Coffee Bliss dirancang untuk menjadi tempat di mana orang dapat berkumpul, bekerja, atau bersantai sambil menikmati secangkir kopi berkualitas tinggi. Kami menyadari bahwa kopi bukan hanya minuman, tetapi juga bagian dari gaya hidup yang menghubungkan orang-orang dan menciptakan momen-momen berharga.

Didirikan oleh sekelompok pecinta kopi yang memiliki latar belakang kuat dalam industri perhotelan dan kuliner, Coffee Bliss berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi dengan pelayanan yang ramah dan profesional. Kami percaya bahwa setiap cangkir kopi yang disajikan harus mencerminkan dedikasi kami terhadap kualitas dan keunggulan. Oleh karena itu, kami hanya menggunakan biji kopi terbaik yang dipilih dengan cermat dari berbagai wilayah penghasil kopi di dunia. 

Selain kopi, Coffee Bliss juga menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman lainnya, seperti teh, jus segar, dan aneka kue serta pastry yang diproduksi secara lokal. Kami ingin memastikan bahwa setiap pelanggan dapat menemukan sesuatu yang sesuai dengan selera mereka. Kami juga menawarkan menu spesial yang terus diperbarui secara berkala untuk menghadirkan variasi dan kejutan bagi pelanggan setia kami.

Desain interior Coffee Bliss dirancang untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mengundang. Dengan perpaduan antara estetika modern dan sentuhan alami, tempat kami menawarkan lingkungan yang hangat dan ramah. Kami percaya bahwa lingkungan yang menyenangkan akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan membuat mereka ingin kembali lagi dan lagi. Selain itu, kami menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis dan area kerja yang nyaman untuk mendukung para profesional dan mahasiswa yang ingin bekerja atau belajar di tempat kami.

Kami juga berkomitmen terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Coffee Bliss menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan mendukung praktek-praktek bisnis yang berkelanjutan. Kami bekerja sama dengan pemasok lokal yang juga memiliki komitmen terhadap lingkungan dan kualitas. Selain itu, kami aktif terlibat dalam berbagai kegiatan komunitas dan program-program sosial yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Tujuan dan Sasaran:Tujuan utama dari pendirian Coffee Bliss adalah untuk menjadi coffeshop terkemuka yang dikenal karena kualitas produknya, pelayanan pelanggan yang unggul, dan komitmen terhadap keberlanjutan. Kami ingin menjadi tempat pilihan bagi pecinta kopi dan masyarakat umum yang mencari pengalaman minum kopi yang berbeda dan istimewa. Sasaran jangka pendek kami adalah untuk membuka satu cabang utama di pusat kota dan membangun basis pelanggan yang loyal. Dalam jangka panjang, kami berharap dapat memperluas jangkauan kami dengan membuka cabang-cabang baru di berbagai lokasi strategis dan terus meningkatkan standar kami dalam segala aspek bisnis.

Kami juga bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan lingkungan melalui berbagai inisiatif sosial dan lingkungan. Dengan demikian, Coffee Bliss tidak hanya menjadi bisnis yang sukses, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat.

Visi:Menjadi pilihan utama bagi pecinta kopi dengan menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi serta menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

Misi: Menyediakan pengalaman minum kopi yang berkualitas dengan pelayanan terbaik, menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang berkelanjutan, serta menciptakan suasana yang nyaman dan ramah bagi semua pelanggan. Misi ini mencakup beberapa aspek utama:

  1. Kualitas Produk:Kami berkomitmen untuk hanya menggunakan biji kopi terbaik yang dipilih dengan cermat dari petani kopi yang terpercaya. Setiap biji kopi diproses dan diseduh dengan teknik yang tepat untuk memastikan cita rasa yang optimal. Kami juga menawarkan berbagai pilihan minuman dan makanan yang diproduksi dengan standar tinggi.

  2. Pelayanan Pelanggan:Kami percaya bahwa pelayanan yang ramah dan profesional adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang tak terlupakan. Setiap anggota tim kami dilatih untuk memberikan pelayanan terbaik, memastikan bahwa setiap pelanggan merasa dihargai dan puas dengan kunjungan mereka.

  3. Keberlanjutan:Kami berkomitmen untuk menjalankan bisnis kami dengan cara yang ramah lingkungan. Kami menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan dan mendukung praktek-praktek pertanian yang etis. Kami juga berusaha untuk mengurangi jejak karbon kami dengan menggunakan produk-produk yang dapat didaur ulang dan mengadopsi praktek-praktek bisnis yang efisien energi.

  4. Inovasi:Kami terus berusaha untuk berinovasi dalam semua aspek bisnis kami, dari produk hingga pelayanan. Kami mengikuti tren terbaru dalam industri kopi dan berusaha memperkenalkan konsep-konsep baru yang menarik bagi pelanggan kami. Inovasi juga berarti mendengarkan masukan dari pelanggan dan terus memperbaiki diri.

  5. Komunitas:Kami melihat diri kami sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar. Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui berbagai program sosial dan kegiatan komunitas. Kami ingin menjadi tempat yang tidak hanya menyediakan kopi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

2. Analisis Lingkungan

Analisis Eksternal:

  • Lingkungan Sosial: Tren gaya hidup sehat dan peningkatan konsumsi kopi organik. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan dan produk ramah lingkungan.
  • Kekuatan Umum: Stabilitas ekonomi yang mendukung daya beli konsumen, inovasi teknologi dalam pembuatan kopi, regulasi pemerintah tentang upah minimum dan standar kesehatan.
  • Lingkungan Tugas: Analisis pesaing di daerah sekitar, analisis preferensi dan kebutuhan pelanggan, hubungan dengan pemasok biji kopi dan peralatan barista.

Analisis Internal:

  • Struktur: Struktur organisasi yang jelas dengan pembagian tugas yang terdefinisi. Tim manajemen terdiri dari pemilik, manajer operasional, dan kepala barista.
  • Budaya: Budaya perusahaan yang mengedepankan pelayanan pelanggan yang ramah dan profesional. Nilai-nilai yang dipegang meliputi kualitas, inovasi, dan kepuasan pelanggan.
  • Sumber Daya: Peralatan barista berkualitas tinggi, sumber daya manusia yang terlatih, lokasi strategis, dan jaringan pemasok yang kuat.

3. Perumusan Strategi

Tujuan:

  • Mencapai peningkatan penjualan sebesar 20% dalam satu tahun.
  • Membuka satu cabang baru dalam dua tahun ke depan.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan target rating 4.5/5 di platform review online.

Strategi:

  • Diversifikasi Menu: Menambahkan variasi minuman dan makanan yang sehat dan organik.
  • Peningkatan Layanan: Melakukan pelatihan rutin untuk karyawan agar selalu memberikan pelayanan terbaik.
  • Pemasaran Digital: Menggunakan media sosial dan kampanye online untuk meningkatkan brand awareness dan menarik pelanggan baru.

Kebijakan:

  • Menggunakan biji kopi organik dan bahan-bahan ramah lingkungan.
  • Kebijakan pelayanan pelanggan yang mengutamakan kepuasan, termasuk penanganan keluhan dengan cepat dan efektif.
  • Implementasi teknologi point-of-sale (POS) yang canggih untuk memudahkan transaksi dan manajemen inventori.

4. Implementasi Strategi

Program:

  • Pelatihan Barista: Program pelatihan mingguan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan barista tentang kopi.
  • Program Loyalitas Pelanggan: Sistem poin yang memberikan diskon atau hadiah untuk pembelian berulang.
  • Kampanye Pemasaran Digital: Promosi melalui media sosial, influencer, dan iklan berbayar.

Anggaran:

  • Pelatihan Barista: Rp 10 juta per tahun.
  • Program Loyalitas: Rp 5 juta untuk pengembangan sistem dan insentif awal.
  • Pemasaran Digital: Rp 15 juta untuk iklan dan konten promosi.

Prosedur:

  • Prosedur Kualitas: Setiap cangkir kopi harus melewati kontrol kualitas sebelum disajikan kepada pelanggan.
  • Prosedur Pelayanan: Panduan langkah-langkah pelayanan dari saat pelanggan masuk hingga mereka meninggalkan coffeshop.
  • Prosedur Kebersihan: Jadwal kebersihan harian dan mingguan untuk menjaga lingkungan coffeshop tetap bersih dan higienis.

5. Evaluasi dan Kontrol

Kinerja:

  • Penjualan: Mengukur peningkatan penjualan bulanan dan tahunan.
  • Kepuasan Pelanggan: Survei kepuasan pelanggan dan review online.
  • Efisiensi Operasional: Analisis biaya operasional dan penghematan.

Umpan Balik/Pembelajaran:

  • Survei Pelanggan: Kuesioner yang diberikan kepada pelanggan untuk mendapatkan umpan balik tentang produk dan layanan.
  • Evaluasi Karyawan: Review kinerja karyawan secara berkala untuk memastikan standar layanan terpenuhi.

Tindakan Korektif:

  • Penyesuaian Strategi Pemasaran: Jika penjualan tidak mencapai target, lakukan evaluasi dan penyesuaian kampanye pemasaran.
  • Perbaikan Layanan: Jika ada keluhan pelanggan yang berulang, identifikasi masalah dan lakukan pelatihan tambahan untuk karyawan.
  • Optimalisasi Anggaran: Jika biaya operasional melebihi anggaran, lakukan audit dan identifikasi area yang bisa dihemat.

Dengan menggunakan Model Strategi Bisnis Wheelen dan Hunger, Coffee Bliss dapat merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi strategi secara sistematis dan terstruktur.

Daftar Pustaka:

  1. Smith, J. (2021). Customer Satisfaction in the Coffee Industry: Key Factors and Trends. Journal of Consumer Research, 34(2), 105-120.
  2. Global Coffee Report. (2022). The State of the Global Coffee Market: Trends and Insights. Retrieved from https://www.globalcoffeereport.com/state-of-global-coffee-market
  3. International Coffee Organization. (2023). Sustainability in the Coffee Industry: Challenges and Opportunities. Retrieved from https://www.ico.org/sustainability-in-coffee-industry

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun