Mohon tunggu...
MUHAMMAD ANANTA SUBIAKTO
MUHAMMAD ANANTA SUBIAKTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 41322110011 Mahasiswa Universitas Mercubuana 41 2022/2023

Student of mechanical engineering Mercubuana Warung Buncit. supporting lecturer Prof.Dr, Apollo, M. Si.Ak Matakuliah Kewirausahaan lll

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proposal Bisnis UMKM Model Porter's Generic Strategics pada Coffeshop

9 Juni 2024   15:40 Diperbarui: 9 Juni 2024   15:49 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunitas dan Kelompok Sosial:

  • Profil: Kelompok yang sering mengadakan pertemuan atau acara komunitas.
  • Kebutuhan: Ruang pertemuan yang nyaman dan fasilitas yang mendukung.
  • Preferensi: Lingkungan yang ramah komunitas, menu yang bervariasi, dan layanan yang fleksibel untuk acara khusus.
  • Wisatawan dan Ekspatriat:

    • Profil: Pengunjung dari luar negeri yang mencari pengalaman kopi lokal.
    • Kebutuhan: Informasi tentang kopi lokal dan pengalaman yang autentik.
    • Preferensi: Kopi khas Indonesia, suasana yang mencerminkan budaya lokal, dan layanan berbahasa Inggris.
  • Analisis Kompetitor

    Peta Kompetisi di Industri Kedai Kopi

    Industri kedai kopi di Jakarta sangat kompetitif dengan banyak pemain yang menawarkan berbagai macam produk dan pengalaman. Untuk dapat bersaing secara efektif, penting untuk memahami kekuatan dan kelemahan kompetitor utama serta mencari celah yang bisa dimanfaatkan.

    Kompetitor Utama

    1. Starbucks:

      • Kekuatan: Brand internasional yang kuat, lokasi yang strategis, menu beragam, dan loyalitas pelanggan yang tinggi.
      • Kelemahan: Harga yang relatif tinggi dan kurangnya sentuhan lokal dalam produk dan layanan.
    2. Kopi Kenangan:

      • Kekuatan: Brand lokal yang populer dengan harga terjangkau, pemasaran digital yang kuat, dan inovasi produk.
      • Kelemahan: Fokus pada take-away dan delivery, kurang menawarkan pengalaman menikmati kopi di tempat.
    3. Anomali Coffee:

      • Kekuatan: Fokus pada kopi single origin dan specialty, brand yang dikenal di kalangan pecinta kopi, dan suasana yang nyaman.
      • Kelemahan: Cakupan pasar yang lebih kecil dan harga yang lebih tinggi dibandingkan kedai kopi mainstream.
    4. Fore Coffee:

      • Kekuatan: Menggunakan teknologi dalam operasional dan pemasaran, aplikasi mobile yang memudahkan pemesanan, dan harga yang kompetitif.
      • Kelemahan: Pengalaman pelanggan yang lebih terbatas pada take-away dan delivery.
    5. Giyanti Coffee Roastery:

      • Kekuatan: Kopi berkualitas tinggi, fokus pada edukasi kopi, dan komunitas pecinta kopi yang solid.
      • Kelemahan: Cakupan pasar yang terbatas dan kurangnya variasi dalam menu non-kopi.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun