Orang
Tindak
Lungo
Pergi
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa stratifikasi sosial memberikan efek besar yang membuat bahasa yang sama memiliki beberapa perbedaan. Oleh karena itu stratifikasi sosial tidak dapat dilepaskan dari suatu komunitas bahasa.
Komunitas berasal dari bahasa latin comunitas yang berarti kesamaan. Komunitas sendiri berasal dari kata comunis yang berarti sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak. Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu, yang saling berinteraksi da mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Karena komunitas memiliki pride identity yang mewakili hal yang diyakini oleh komunitas tersebut.
Nama dari suatu komunitas harus dapat memberikan keterangan mengenai sifat-sifat komunitas tersebut seperti bentuk dan struktur utama (jenis yang dominan), berdasarkan lingkungan komunitas tersebut, ataupun berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsionalnya.
Yang menyusun atau membentuk suatu komunitas adalah “Karakter Komunitas”, yaitu Kualitatif seperti kualitas yang menentukan tujuan dan pertumbuhan dari komunitas itu. Kuantitatif seperti komposisi, susunan dan jumlah anggota. Serta Sintesis yaitu proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah yang berlangsung secara teratur dan terarah.
Modern ini banyak sekali komunitas yang di bentuk oleh sekelompok orang dengan berbagai niat dan tujuan, baik untuk keperluan pedidikan, pekerjaan, hobi, ataupun membentuk suatu fans klub terhadap suatu organisasi atau orang yang terkenal seperti klub sepak bola dan artis atau penyanyi terkenal. Disinilah Karakter Komunitas menentukan tujuan dari komunitas tersebut apakah akan menjadi komunitas yang memiliki tujuan positif atau negatif, sekaligus membentuk stigma akan komunitas tersebut dalam masyarakat.
Dalam segi komunitas bahasa. Stratifikasi sosial memilik peranan penting dalam menentukan suatu bahasa yang akan digunakan oleh komunitas tersebut. Faktor inilah yang membuat koumunitas bahasa Jawa berkembang, dan memiliki berbagai macam jenis dialek yang masih dingunakan sampai sekarang. Hal ini membuktikan, stratifikasi sosial menjadi kebanggaan (pride identity) suatu bahasa dalam suatu komunitas. Stratifikasi sosial bukan untuk membanding-bandingkan mana bahasa yang lebih baik, karena semua bahasa pastilah di anggap yang terbaik oleh penuturnya masing-masing. Harapan penulis, setelah kita memahami stratifikasi sosial dalam komunitas bahasa kita dapat lebih mengetahui dan menjaga kekayaan bahasa dan budaya yang dimiliki oleh Bangsa kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H