Akuntansi konvensional, yang tidak terikat pada norma-norma agama, lebih menekankan efisiensi dan profitabilitas. Dalam prakteknya, akuntansi syariah pun lebih transparan dalam pengungkapan laporan yang mencerminkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan usaha, sebuah fitur yang tidak selalu ada dalam akuntansi konvensional.Â
Dengan pengertian yang mendalam mengenai perbedaan ini, praktisi akuntansi dapat menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang sejalan dengan nilai-nilai agama, memastikan bahwa aktivitas bisnis mereka tidak hanya menguntungkan tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan moral.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H