Dosen Pembimbing Mata Kuliah Ulumul Hadist : Tenny Sudjatnika, M.Ag.
Nama Penulis: Melani Rahayu, Muh Ridho Habibie Yusuf, Muhamad Tito Nurseptiadi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran umat Islam di Indonesia, khususnya terkait konsumsi makanan halal. Meskipun perintah mengenai makanan halal sudah jelas dalam Al Quran dan Hadis, kenyataannya menunjukkan kurangnya kesadaran akan pentingnya aspek ini. Penelitian ini merinci bahwa apa yang masuk dalam darah dan daging seorang Muslim dapat memengaruhi perilaku sehari-hari mereka. Seiring dengan konsep bahwa segala sesuatu yang tidak diharamkan oleh Allah dianggap halal, penelitian ini mencoba menggali lebih dalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kesadaran dan praktik konsumsi makanan halal di masyarakat Muslim Indonesia.
Kata Kunci: Halal Dan Haram Makanan Menurut Hadist
Abstrack: This study aims to determine the level of awareness of Muslims in Indonesia, especially regarding the consumption of halal food. While the injunctions regarding halal food are clear in the Quran and Hadith, the reality shows a lack of awareness of the importance of this aspect. The research details that what goes into the flesh and blood of a Muslim can affect their daily behavior. Along with the concept that everything that is not forbidden by Allah is considered halal, this study tries to dig deeper into the factors that influence the awareness and practice of halal food consumption in Indonesian Muslim communities.
Keywords: Halal and Haram Food According to Hadith
INTRODUCTION
Populasi Muslim di dunia saat ini sebesar 24.9% dari total populasi dunia atau 1.9 miliar (Survey Pew Research Report, 2020). Di Indonesia, populasi muslim 87,2% dari kurang lebih 273 juta penduduk, sehingga Indonesia menjadi salah satu populasi muslim terbesar di Dunia. Oleh karena itu, permintaan pasar untuk produkproduk Islam sangatlah besar, salah satunya dalam mengkonsumi makanan dan minuman yang Halal. Dalam ajaran Islam, seorang Muslim diajarkan untuk mengonsumsi makanan yang halal (QS 2:168 & QS 2:172)
Beragam jenis makanan yang ada di pasaran bisa kita cicipi,mulai dari makanan mentah hingga makanan matang yang semuanya dikemas dan disajikan dengan cara yang menggugah selera.Tidak bisa dilebih - lebihkan pentingnya peranan dalam pengolahan produk pangan, khususnya dalam hal kesiapan santap serta makanan dalam kemasan. Salah satu faktor yang sangat penting bagi umat Islam adalah apakah suatu makanan halal atau haram. Islam menganjurkan orang untuk makan makanan yang sehat dan seimbang. Islam juga sangat menekankan pentingnya pangan dan gizi.Islam sangat memperhatikan sumberdan kebersihanmakanan cara memasaknya, cara menyajikannya, cara memakannya hingga cara menyiapkan makanannya sehingga bisa dikatakan halal.
Lalu kemudian ada pun istilah haram dalam makanan yang bisa dengan jelas kita bedakan dimulai dari bangkai, darah, babi, khamr, dan juga daging binatang yang disembelih dengan menyebut selain nama Allah swt. Tidak hanya itu makanan yang umumnya halal seperti daging sapi, unta, ayam, kambing juga makanan nabati seperti kurma, anggur, apel dan lain sebagainya bisa saja menjadi haram dengan syarat dan ketentuan tertentu seperti cara memperolehnya, mengolahnya, dan banyak poin penting lainnya. Islam sangat menekankan pentingnya moral dan nilai kebaikan dalam setiap hal mau itu makanan ataupun yang lainnya. Tidak hanya itu,
diharamkannya suatu makanan atau minuman dalam islam juga memiliki rasionalisasi yang bisa dilihat dari segi kesehatan juga gizi yang terkandung.