Mohon tunggu...
Muhamad Supriadi
Muhamad Supriadi Mohon Tunggu... Guru - Supriadi

https://www.facebook.com/muhamad.supriadi.986

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Kisah Perantau dari Pohon Jomlo Kampung Bolanggi

26 Januari 2022   20:13 Diperbarui: 31 Januari 2022   20:53 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Safri lah yang pertama tinggal di kampung bollangi dari pada kami berdua, ia ditugaskan untuk jaga kantin milik amal usaha Muhammadiyah.

Safri sudah cukup lama kuliah sambil bekerja di amal usaha milik Universitas Muhamadiyah Makassar

Kepribadiannya yang sederhana, cerdas dan jujur adalah benteng yang membuatnya disenagi oleh masyarakat setempat.

Seperti pohon jomlo yang berdiri sendiri diatas bukit bersahaja, semua kisah kami tentang perjuangan, kisah pengorbanan dan kisah cinta yang perna terjadi di kampung bollangi adalah bunga bunga proses menuju kesuksesan.

Kesuksesan adalah paradigma yang relatif. Semua orang punya fersi suksesnya masing-masing. Kesuksesan menurut kami adalah menyelesaikan studi.

Di bawah pohon jomlo, Kopi yang hangat pun dingin, malam makin larut, api unggun menyala kecil, sesaat saya mengangkat kepala dan menatap kilau lampu malam yang menghiasi Kota Daeng

Mereka sahabatku adalah manusia yang unik, Kampung bollangi adalah Kota Raja yang bersahaja, pohon jomlo adalah istana intelektual. Sedangkan Supriadi adalah penulis amatiran, dia mungkin hanya seorang yang akan menjaga pohon jomlo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun