Mohon tunggu...
Muhamad Solahudin
Muhamad Solahudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nama saya Muhamad Solahudin, hobi saya bermain futsal, kepribadian saya introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

29 November 2023   08:20 Diperbarui: 29 November 2023   08:39 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Teori cina

Teori ini menyatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia pertama kali dibawa oleh para perantau Muslim yang berasal dari daratan cina . teori ini di perkuat dengan adanya beberapa bukti. Mengutip dari penjelasan Jean A. Berlie dalam islam in china (2004), terbentuknya komunitas muslim cina di daerah palembang pada tahun 879 M yang dipicu karena migrasi orang-orang muslim cina dari Kantom ke Asia Tenggara khususnya Indonesia di daerah Palembang. Diantara tokoh pencetus tentang teori cina adalah Slamet Mulyana dan Sumanto Alqurtuby. slamet berpendapat bahwa orang-orang cina berperan aktif membawa ajaran Islam ke Indonesia.

https://totabuan.news/sejarah/sejarah-islam-masuk-indonesia/
https://totabuan.news/sejarah/sejarah-islam-masuk-indonesia/

Proses Masuknya Islam dan Perkembangannya di Indonesia 

sejarah mencatat bahwa penyebaran agama Islam serta kebudayaan nya di Indonesia dibawa oleh para pedagang. letak Indonesia yang strategis menyababkan munculnya bandar-bandar perdagangan  yang membantu mempecepat penyebaran tersebut. selain itu ada cara lain yang dilakukan oleh para mubaligh melalui dakwah.

A. Peranan para pedagang

Para pedagang memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam. Para pedagang itu datang dan berdagang dipusat perdagangan yang berada di pesisir pantai. Malaka adalah salah satu pusat transit para pedagang. mereka tinggal di daerah pesisir pantai dalam kurung waktu yang lama untuk menunggu datangnya angin musim. Maka terjadilah kegiatan saling memperkenalkan adat istiadat, Budaya, dan Agama. Bahkan terjadi asimilasi melalui perkawinan, pedagang tersebut berasal dari Arab, Gujarat, dan Persia yang pada umunya beragama Islam.  

B. Peranan pelabuhan di Indonesia

Pelabuhan juga merupakan pusat perdagangan, bahkan dijadikan tempat tinggal oleh para pengusaha kapal. Di pelabuhan-pelabuhan lah para pedagang memperkenalkan Islam kepada pedagang lain atau ke penduduk setempat. dengan demikian pelabuhan menjadi gerebang masuk dalam penyebaran Islam di Indonesia. Pada perkembangan nya pelabuhan-pelabuhan tumbuh menjadi kota, bahkan ada yang menjadi kerajaan. Seperti, kerajaan Perlak, Samdera Pasai, Palembang, Banten, Sunda Kelapa, Cirebon, Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Banjarmasin, Gowa, Ternate dan Tidore. Banyak pemimpin kerajaan yang memeluk agama Islam, akibatnya rakyat pun banyak yang memeluk agama Islam.

C. Peran Wali Songo 

Peran wali songo dalam menyebarkan agama islam dengan cara berdakwah. Penyebaran islam dengan cara berdakwah ini berjalan dengan cara mendatangi masyarakat yang menjadi objek untuk berdakwah, dengan menggunakan pendekatan sosial Budaya. Sistem ini memakai bentuk akukturasi, yaitu mengaliri budaya setempat dengan ajaran islam di dalamnya. Selain itu juga para Ulama membangun pesantren-pesantren sebagai sarana pendidikan islam. Penyebaran di pulau jawa dilakukan oleh Wali Songo (9 wali). para wali ini sangat dekat dengan kalangan kerajaan-kerajaan . Dikarenakan dekat dengan kalangan kerajaan mereka diberi gelar sunan atau Susuhunan (yang dijunjung tinggi). kesembilan wali tersebut ialah:

1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). 

2. Sunan Ampel (Raden Rahmat). 

3. Sunan Drajad (Syarifudin). 

4. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). 

5. Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said). 

6. Sunan Giri (Raden Paku). 

7. Sunan Kudus (Jafar Sodiq). 

8. Sunan Muria (Raden Umar Said).

9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun