Namun, dalam proses pembuatan ecobrick ini, selain memakan waktu yang cukup banyak (terutama jika dikerjakan perorang), juga cukup sulit karena proses pemadatan cukup melelahkan dikarenakan harusnya untuk memasukkan sampah dan menekannya terus menerus sampai padat dan botol terasa berat. Meskipun begitu, respon masyarakat terutama pengelola sampah sangat baik. "Kegiatan seperti ini sangat bagus buat lingkungan agar sampah setidaknya dapat berkurang volumenya, terutama buat kami sebagai pengelola sampah agar lebih mudah saat proses pemilahan sampah untuk ke TPS atau TPA. Selain itu, diharapkan dengan kegiatan seperti ini dapat menggugah masyarakat untuk lebih giat dalam memilah sampah". Ujar Kang Diki selaku ketua pengelola sampah RW 16.
Dengan diadakannya kegiatan seperti ini, penulis berharap warga RW 16 Desa Bojongloa dapat berinisiatif untuk melakukan kegiatan serupa yang mungkin dapat menaikkan nilai sosial lingkungan mereka di mata banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H