Mohon tunggu...
Muhamad Rizki
Muhamad Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Manajemen

Penulis pemula.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengenal Insentif sebagai Sarana untuk Memotivasi dan Meningkatkan Kinerja Karyawan

19 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 19 Juni 2024   11:16 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pexels.com)

Di era kompetitif seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi dan meningkatkan kinerjanya. Hal ini tidak terlepas dari peran penting karyawan sebagai garda terdepan dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, memotivasi karyawan untuk bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi menjadi kunci utama. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan program insentif yang tepat.

Pengertian Insentif 

Insentif adalah suatu bentuk penghargaan atau bonus yang diberikan kepada karyawan atas pencapaian tertentu atau kinerja yang luar biasa. Insentif ini dapat berupa uang, hadiah, atau pengakuan atas prestasi. Tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan motivasi, produktivitas, dan loyalitas karyawan.

Pengertian Insentif menurut pendapat para ahli

  • Insentif menurut Mangkunegara (2022) adalah imbalan berupa uang yang diberikan pimpinan suatu organisasi kepada pegawainya agar bekerja dengan motivasi tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan organisasi atau dengan kata lain insentif kerja adalah pemberian sumber daya eksternal berupa uang. kompensasi dari pimpinan organisasi sebagai pengakuan atas prestasi kerja karyawan dan kontribusinya terhadap organisasi. 
  • Menurut Sinambela (2018), insentif adalah suatu barang atau imbalan yang diberikan secara tidak teratur atau bervariasi tergantung kinerja pegawai. Insentif merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal. Melalui insentif diharapkan pegawai dapat mencapai hasil yang lebih besar dalam menjalankan tugas organisasi.
  • Menurut Hasibuan (2022), insentif adalah rangsangan yang ditujukan kepada pekerja tertentu berdasarkan prestasi kerjanya sehingga pekerja terdorong untuk meningkatkan prestasi kerjanya.
  • Waloyo (2020) menyatakan bahwa insentif adalah suatu sarana motivasi yang memberikan insentif kepada pegawai agar dapat melaksanakan pekerjaannya secara maksimal, yaitu tambahan penghasilan di luar gajinya. Insentif ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan keluarganya.

Jenis-jenis Insentif

Insentif terbagi menjadi dua jenis yaitu, insentif material dan insentif non material. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut:

  • Insentif material

Pada umumnya jenis insentif material yang diberikan organisasi bagi pegawainya adalah:

  • Uang

Insentif material yang berbentuk uang diberikan dalam beberapa macam, seperti bonus, komisi, pembagian keuntungan, dan kompensasi yang ditangguhkan

  • Jaminan sosial

Ada banyak jenis jaminan sosial, antara lain: pemberian rumah dinas, pelayanan kesehatan gratis, berlangganan surat kabar atau majalah gratis, cuti sakit dan cuti hamil, pemberian layanan pendidikan (pendidikan dan pelatihan), penyerahan sertifikat pembayaran, dan kesempatan bagi pengguna untuk mencicil pembelian produk dari organisasi sponsor.

  • Insentif nonmaterial

Insentif non-materi dapat berbeda-beda bentuk, termasuk pengakuan resmi, penghargaan, sertifikat penghargaan, promosi, dan hak untuk menggunakan fitur dan sumber daya suatu organisasi, serta mendapat pujian formal atau ucapan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun